RIAU - PT Indo Premier Sekuritas berkomitmen menggenjot tingkat literasi keuangan atau pemahaman akan keuangan masyarakat sejak dini, termasuk di kalangan para pelajar. Salah satu wujud konkretnya, perusahaan sekuritas swasta terbesar di Indonesia ini mengedukasi siswa-siswi MAN Muhammadiyah Riau.
Bertempat di Aula MAN Muhammadiyah Riau, Pekanbaru, Selasa, 3 April 2018, edukasi publik ini menghadirkan pemateri Representative Officer PT. Indo Premier Sekuritas, IPOT Pekanbaru, Nugroho Gatot Prasetiyo.
Ia menjelaskan kenaikan harga barang kebutuhan (inflasi) sehari-hari itu tidak pernah terkalahkan oleh bunga tabungan dan deposito. Inflasi hanya bisa dikalahkan dengan investasi yang salah satunya adalah nabung saham.
Di hadapan sekitar 50 peserta itu pun ia memaparkan kalau nabung saham di pasar modal itu harus dimulai sejak dini sehingga bisa memperoleh keuntungan di masa depan yang maksimal.
Ia mencontohkan imbal hasil tinggi nabung saham di perusahaan unilever. Ketika 80-an harga saham milik Unilever hanya Rp 400 per lembar, tetapi kini meningkat tajam hingga mencapai 49.500 per lembarnya. Sudah berlipat-lipat harganya.
Karena termasuk investasi jangka panjang, semakin dini menabung sahammnya, terangnya, sebenarnya bakal semakin besar pula return yang akan didapatkan.
Toh, nabung saham saat ini sudah online. Semua mudah dilakukan. Jual-beli saham mudah dilakukan dengan smartphone di genggaman tangan.
Pada kesempatan istimewa ini, Gatot juga mengenalkan produk teranyar dari IndoPremier yang diberinama IPOTPAY.
Ia menjelaskan IPOTPAY ini cocok banget untuk anak-anak kids zaman now, termasuk siswa-siswi MAN Muhammadiyah Riau, yang biasanya benar-benar lekat dengan gadget.
IPOTPAY adalah platform keuangan yang memberikan kemudahan untuk melakukan pembayaran (kartu kredit, BPJS Kesehatan, PLN, dan belanja di e-commerce), pembelian (tiket, pulsa, token PLN), top-up e-wallet (GoPay, GrabPay, TCash, Mandiri ecash, OVO, PayPro), transfer dana ke semua bank tanpa limit dan biaya serta penarikan uang via ATM.
Dengan memanfaatkan IPOTPAY, para pelajar sebenarnya susah mulai praktik dan mengenal pasar modal karena dana yang disetor ke IPOTPAY ditempatkan secara otomatis pada reksadana pasar uang (money market fund) dengan imbal hasil (return) hingga 10% per tahun. Reksadana adalah salah satu produk di pasar modal.
Uniknya, tingkat return di IPOTPAYÂ jauh lebih tinggi dari bunga tabungan di bank yang hanya di bawah 1% per tahun.Â
Gatot pun berharap para siswa mulai sadar akan kelebihan-kelebihan nabung saham di pasar modal.