JAKARTA - "Cuma dengan Rp. 100.000 kalian sudah dapat imbal hasil atau return dalam hitungan hari dengan indikasi 10% per tahun. Boleh percaya boleh tidak, kini ada aplikasi yang kasih return harian dengan indikasi 10% per tahun yang dapat dinikmati harian," tegas Brand Manager IPOTPAY Mattheus Rahardja di acara IPOTPAY di Kampus, Kampus Anggrek, Universitas Binus, Senin, 26 Maret 2018.
Di hadapan sekitar 148 mahasiswa Binus ia meyakinkan kalau saat ini sudah ada teknologi yang bisa dipercayai untuk mewujudkan return up to 10% per tahun tersebut.
"Teknologi yang membuat kalian yang merantau bisa nabung 100 ribuan, tapi dalam hitungan hari duit temen-temen itu sudah bertambah. Nggak ada tuyulnya. Yang ada adalah instrumen investasi yang sangat rendah resiko sesuai dengan karakter temen-temen di Binus ini," tandasnya.
Instrumen tersebut adalah IPOTPAY. Ia menjelaskan IPOTPAY adalah platform keuangan yang memberikan kemudahan kepada nasabah untuk melakukan Pembayaran (kartu kredit, BPJS Kesehatan, PLN, dan belanja di ecommerce), Pembelian (tiket, pulsa, token PLN), Top-up ewallet (GoPay, GrabPay, TCash, Mandiri ecash, OVO, PayPro), Transfer dana ke semua bank tanpa limit dan biaya, Penarikan uang via ATM.
Dana idle yang ada di IPOTPAY.com akan ditempatkan pada reksadana pasar uang (money market fund) secara otomatis untuk mendapatkan imbal hasil (return) maksimal 10% pa. Tingkat return ini jauh lebih tinggi dari bunga tabungan di bank yang hanya di bawah 1% per tahun.
Pada ajang edukasi ini pun, sejumlah mahasiswa membuktikan langsung keakuratan dan keunggulan IPOTPAY untuk pemenuhan kebutuhan sehar-hari mahasiswa mulai dari pulsa, GoPay dan transfer uang yang real time.