Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) menyelenggarakan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) pertama yang diadakan di Geleri Ciumbuleuit Hotel Bandung. Rakerda ini dihadiri oleh +/ 50 General Manager anggota IHGMA Jawa Barat dari hotel bintang maupun non bintang, Sabtu (17/3).
Rakerda dihadiri oleh Dewan Kehormatan DPP IHGMA, Ketua BPD PHRI Jawa Barat, Herman Muhtar dan secara resmi dibuka oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Barat Hj. Ida Hernida S.H Msi.
Ida Hernida mengatakan, para manager hotel agar bekerja lebih keras lagi secara profesional sehingga para wisatawan lebih mengenal lagi tentang Jawa Barat, karena sejauh ini para wisatawan lebih mengenal Bali dari pada Jawa Barat.
“Para wisatawan luar negeri kurang mengenal lokasi wisata Jawa Barat. Padahal itu bisa dibantu oleh para manager hotel agar mereka juga mengenal Jawa Barat sebagai tujuan wisatawan yang tak kalah hebat dengan daerah lain,†katanya.
Menurutnya, setiap potensi yang bisa menguntungkan bagi perhotelan harus selalu dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para manager hotel. Seperti festival Gedung Sate, Festival Angklung, Word Music Etic Festival, dan pagelaran lainnya yang bersifat Internasional di tahun 2018 ini akan berlangsung.
“Dan untuk melengkapi itu, di setiap pojok ruangan hotel harus disediakan pojok kopi asli giling bukan kopi gunting, yang disediakan pihak hotel untuk melayani para tamu wisatawan,†ujar Ida Hernida.
Sementara itu, Ketua IHGMA Chapter Jawa Barat lwan Rismawardani menjelaskan,  tentang kegiatan refleksi satu tahun di 2016 – 2017 juga dibahas rancangan-rancangan kerja masing-masing divisi untuk tahun 2018 ini, kemudian ditutup dengan Sidang Pleno.
IHGMA merupakan wadah komunikasi para pimpinan tertinggi disebuah hotel di Indonesia yang mandiri dan berintegritas untuk meningkatkan profesionalitas berdharma bhakti sesuai dengan profesi dan keahlian masing-masing, termasuk juga menjadi tuan rumah di negeri sendiri. dan daya saing dipasar global.
Sampai saat in IHGMA Jawa Barat yang dikukuhkan 14 Januari 2017 lalu, kini beranggotakan 75 orang para General Manager dari kota-kota besar di Jawa Barat.
