Masyarakat Kota Tegal harus terlibat langsung dalam pembangunan sehingga arah dan program pembangunan dapat selaras dengan kearifan lokal. Karena itu, budaya gotong royong harus dipertahankan dan dipraktekan dalam kehidupan sehari hari.Â
Demi tercapainya tujuan tersebut, Calon Walikota Tegal, Herujito, akan melaksanakan Hari Guyub Kota Tegal , jika dirinya diberi amanah nanti.
“Sehebat apa pun pemimpinnya kalau tidak melibatkan warganya, pembangunan tidak berarti apa-apa. Warga harus turut dilibatkan untuk membangun kotanya sendiri. Jadi nanti kita galakkan satu hari untuk gotong royong. Kita namakan Hari Guyub,†kata Heru.
Calon Walikota nomor urut 5 ini menjelaskan, program Hari Guyub merupakan salah satu satu semboyan tagline #SREG yang diusungnya.
 "Sreg itu artinya cocok, pas...jika dipanjangkan terdiri dari kata Selaras, Religius, Elok, Guyub. Nah guyub kita ejawantahkan menjadi program Hari Guyub," paparnya.
Pada Hari Guyub ini,ibu ibu akan berpatisipasi aktif dalam  penyelenggaraan pemenuhan gizi anak balita, bapak bapaknya bisa membersihkan lingkungan.Â
“Sehingga anak anak cukup gizi dan tumbuh dilingkungan yang sehat. Dengan begitu kita mampu mencetak generasi penerus yang berkualitas,†tukasnya.
Menurut Herujito kedepan kesejahteraan masyarakat harus meningkat, kualitas pendidikan harus membaik dan kesempatan kerja harus terbuka luas.Â
“Yang dagang harus mendapat akses permodalan dan yang belum kerja harus mendapat pelatihan biar mendapat kesempatan bekerja,†kata Herujito.
Â
Program 5 Sempurna
Selain Hari Guyub, Herujito juga mempunyai Program 5 Sempurna yang ditawarkan ke masyarakat yaitu, Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) gratis, dokter menjemput pasien, mengembangkan UMKM, Pelayanan tanpa antri, menata Kampung Nelayan serta mengembangkan pelabuhan.
Dipaparkan Heru, semua program kerja ini akan dijalankan dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat melalui Hari Guyub Kota Tegal.
"Kita bisa bekerjasama dengan pihak lain, dengan seluruh lapisan masyarakat. Bagaimana nanti dokter dan perawat juga ikut guyub, ikut gotong royong. Jika kami dikasih amanah, Insya Allah program 5 Sempurna ini dapat diterapkan, termasuk dokter menjemput pasien," tutur Heru.
Calon Walikota yang diusung PDI Perjuangan ini menjabarkan, dengan program dokter jemput pasien, nanti ibu hamil yang ingin melahirkan serta warga yang lanjut usia dijemput dengan mobil ambulan untuk dibawa ke rumah sakit.
"Kami PDI Perjuangan sangat peduli dengan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, terutama mereka yang kurang beruntung," tegas Heru.
Di bidang ekonomi, lanjut Heru, dirinya akan menerapkan program pendampingan bagi pelaku UMKM Â untuk mendapatkan akses pinjaman modal.
"Kita nanti bisa kerja sama dengan Bank Jateng dan BRI," ucap Heru.
Jika diberi amanah, Heru juga akan memberikan kemudahan pelayanan bagi masyarakat mengurus administrasi kependudukan melalui sistem IT di tiap kelurahan.
"Misalnya warga yang ingin mengurus KTP, tinggal isi formulir di kelurahan, tanpa harus antri. Nanti setelah KTP selesai, kami antar ke rumah," paparnya.
Program selanjutnya adalah menata Kampung Nelayan agar masyarakatnya bisa lebih sejahtera.
"Sekali lagi, jika memang kami diberi amanah.Kami yakin semua itu bisa kami wujudkan," tegas Heru.
Sosok Herujito
Terlahir dari keluarga sederhana di Kota Tegal, 44 tahun silam. Pria yang akrab disapa Heru ini tumbuh menjadi sosok pekerja keras, gigih, mandiri dan mudah bergaul. Dia juga punya bakat memimpin, terbukti sejak bersekolah di SDN Kejambon. SMPN 1 Kota Tegal dan SMA Al-Irsyad, Heru kerap dipercaya menjadi ketua kelas dan ketua regu Pramuka.
Keterbatasan ekonomi keluarga tak menghalangi tekad anak bungsu dari enam bersaudara ini untuk meraih cita citanya. Dengan bekal seadanya dari sang ayah yang hanya pekerja pabrik tekstil, Heru merantau ke Ibukota melanjutkan pendidikan di Akademi Teknik Mesin UPN Jakarta dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Nasional, sambil bekerja.
Berbagai pekerjaan pernah digeluti Heru, mulai di bidang perminyakan, perbankan, hingga konsultan riset politik. Ketekunan, dedikasi dan loyalitas dalam bekerja akhirnya membuat Heru dipercaya menjadi salah satu Staf khusus Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI (Menko PMK).
Dipercaya sebagai staf khusus menteri, merupakan prestasi yang cukup membanggakan bagi anak desa yang sederhana seperti Heru. Dia pun terpanggil untuk membangun tanah kelahirannya, Kota Tegal.Â