Para Calon Gubernur pada Pemilihan Gubernur Jawa Barat (Jabar) 2018 ini harus memiliki grand design jelas dan memiliki visi ke depan tentang pemimpin Jabar yang bisa bicara di pentas nasional, karena selama ini seperti tidak ada kemajuan yang berarti tentang kepemimpinan tersebut.
“Saya melihat pemimpin asal Jabar sangat minim sekali di tingkat di nasional padahal kita memiliki sumber daya manusia yang luar biasa,†tegas Budayawan dan Pakar Semiotika Unpad Bandung Dr. Acep Iwan Saidi kepada wartawan, usai acara diskusi Mimbar Pemimpin Indonesia (Mimpi) yang digelar Ikatan Alumni Unpad di Ruang Rapat Bumi Padjadjaran Bandung, Rabu (28/2).
Dijelaskan, selama ini pemimpin dari Jabar hanya sampai itu saja tidak ada yang “tembus†ke tingkat nasional sementara pada sisi lain Jabar memiliki sumber daya manusia yang unggul, namun pada akhirnya terhenti tak sampai muncul ke tingkat nasional.
“Saya ingin para pemimpin partai politik memiliki visi dan misi yang jelas bagi para kadernya untuk disiapkan ke tingkat nasional. Untuk itu, perlu adanya rencana yang bagus agar hal tersebut bisa dipersiapkan paling tidak pada saat Pilgub sekarang ini,†ujarnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, perlu adanya kaderisasi yang dipersiapkan oleh para pemimpin partai politik dan harus dibudayakan sehingga ke depannya akan lahir para pemimpin nasional asal Jabar yang letak geografisnya luas dan sumber dayanya sangat hebat.
“Kita tentu sangat merindukan itu terjadi pada saat ini, kita ingin melihat bagaimana bibit pemimpinan nasional itu bisa lahir dari Jabar dengan berlandaskan dan berbasis kepemimpinannya kepada kekayaan budaya lokal,†tandasnya.
Pada diskusi itu tampil juga pembicara lain, Komisioner KPU 2012 - 2017 Dr. Ferry Kurnia Rizkiyansah, dan Ketua Pusat Kajian Kemanan Naional dan Global Dr. Yusa Djuyandi adapun tema diskusi yaitu “Ngaruwat Kandidat Keur Ngarawat Jawa Barat†yang bermakna membersihkan diri para kandidat agar dapat merawat dan memelihara agar selamat menuju cita-cita rakyat dan leluhurnya.