KEDIRI. Danbrigif 16/WY Letkol Inf Slamet Riyadi, Dandim Kediri Letkol Kav Dwi Agung Sutrisno, Danramil Kandangan Kapten Czi Kustoyo ,Kapolsek Kandangan AKP Eka Purnama bersama Camat Kandangan Sunar Utomo mendampingi Bupati Kediri Haryanti Sutrisno, menikmati sajian khas produk lokal dalam tradisi musiman belah durian di Dusun Slumbung Desa Mlancu Kecamatan Kandangan atau tepatnya di rumah kediaman Kepala Dusun Slumbung Mulyono, minggu (18/02/2018)
Â
“Saya belum begitu paham jenis-jenis durian, tetapi dari rasanya, durian ini sangat bersaing dibanding produk-produk impor yang juga ada di pasaran. Saya sangat senang dengan produk lokal ini, kita harus bangga memiliki produk lokal yang punya daya saing, ungkap Letkol Inf Slamet Riyadi kepada awak media.
Â
Lanjutnya ,â€Kalau semua kecamatan punya produk unggulan seperti ini, tentu kita bisa menguasai pangsa pasar buah-buahan. Taruhlah 1 kecamatan 1 jenis buah, di Kediri ada 29 kecamatan, berarti ada 29 jenis buah. Kita jangan sampai kalah dengan produk impor. Kita mampu karena kita bisa.â€
Â
Sebelum menikmati sajian khas buah durian, Bupati Kediri bersama Danbrigif 16/WY dan Dandim Kediri tiba di dusun Slumbung desa mlancu dan langsung menuju kebun durian, untuk  melihat langsung cara pengikatan durian di pohon dan cara pemetikan. Selanjutnya, Bupati Kediri Danbrigif 16/WY dan Dandim Kediri kembali dari kebun durian berjalan menuju rumah Mulyono.
Â
“Rasanya enak sekali, saya baru pertama kali ini mencicipi durian dari Kediri, harap maklum, saya menjabat di Kediri belum ada seminggu, jadi ini saya jadikan touring dari desa ke desa, apa saja produk unggulan pertanian disini. Saya harap, potensi daerah di sektor pertanian, khususnya buah-buahan bisa menunjukkan kualitas dan kuantitas menuju pangsa pasar ekspor,†ujar Letkol Kav Dwi Agung Sutrisno.
Â
Sementara itu, Mulyono menunjukkan beberapa jenis durian yang ada di Kediri kepada Bupati Kediri ,Danbrigif 16/WY dan Dandim Kediri, sekaligus memberitahukan seputar jenis-jenis durian lainnya, yang kebetulan tidak ada di temat tersebut. Demikian juga dari penanaman hingga hambatan yang dialami para petani ,terutama di Kediri.