Berlokasi di kawasan taman kota Babakan Siliwangi Kota Bandung kini memiliki forest walk (sejenis lintasan untuk berjalan di hutan kota, red) terpanjang se-Asia Tenggara karena memiliki jarak sepanjang 2 km dengan ketinggian 2-3 meter. Di area sepanjang jembatan itu, pengunjung bisa menikmati sejuknya udara yang dikelilingi pohon dan satwa-satwa hutan.
“Di forest walk ini kita hadirkan fasilitas untuk mendekatkan manusia dengan alam tanpa merusak alam,†tutur  Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, Rabu (17/1), saat meresmikan forest walk Babakan Siliwangi.
Dikatakan, dulu kondisi Babakan Siliwangi hanya hutan kota yang minim pengunjung tak terurus bahkan menakutkan. Menurutnya, hutan kota berbeda dengan hutan belantara yang jarang didatangi manusia.
“Kalau hutan kota itu harus ada aktifitas sosialnya. Sebelum ada forest walk tidak banyak yang bisa menikmati alam di hutan kota. Mau jalan kaki di mana,†ucap Ridwan Kamil.
Diungkapkan, forest walk ini merupakan komitmennya kepada warga Kota Bandung untuk menyelamatkan hutan kota yang dulu sempat akan dijadikan kawasan komersial oleh swasta. Wali Kota Bandung menjadi salah satu pihak yang menolak hutan kota dialihfungsikan menjadi bangunan komersil di wilayah itu.
“Setelah jadi Wali Kota, di bulan Oktober 2014 lalu saya berhasil melobi pengembangnya untuk tidak meneruskan (proyek, red)) dan akhirnya mengembalikan Babakan Siliwangi secara permanen sebagai hutan kota yang kita lestarikan seperti saat ini,†ucapnya sambil berjalan di jembatan forest walk.
Wali Kota menekankan agar  masyarakat turut menjaga dan merawat kawasan Babakan Siliwangi. Tak hanya terhadap fasilitas forest walk tetapi juga kelestarian lingkungannya. Ia berharap setiap bulan ada pelepasan hewan, baik burung satwa lainnya di hutan tersebut.
“Di lokasi Babakan Siliwangi ini para pengunjung tidak boleh merokok sekaligus tolong jaga kebersihannya. Tidak boleh buang sampah di sini. Saya ingin ini dirawat lahir batin selamanya. Titip, ya,†ujar Wali Kota.
Ditambahkankan, forest walk ini dengan dibangun menggunakan dana APBD dalam dua tahap. Pada tahun 2016 dibangun tahap I senilai Rp 6,3 miliar. Pembangunan dilanjutkan tahun 2017 dengan dana Rp 11,9 miliar.
Â
Â