Dandim 0618/BS Kolonel Inf. Arfin Dahlan mengatakan, anggotanya akan segera melakukan pelatihan cara mengolah sampah serta melakukannya sendiri sebagai langkah membantu mengurangi volume sampah yang tinggi di Kota Bandung.
"Anak Sungai Citarum sudah tercemar, bahkan Citarum menjadi salah satu sungai terkotor di dunia, sehingga TNI, Polri bersama unsur masyarakat bahu membahu membersihkan sungai tersebut. Salah satunya harus dimulai dikurangi dari rumah tangga,†kata Dandim usai kegiatan sosialisasi “Pembekalan Pengolahan Sampah Rumah Tangga dan Perkotaan Wilayah Kota Bandung, Minggu (14/1) di Makodim 0618/BS Jalan Bangka.
Dikemukakan, Â dari lingkungan sendiri warga dimanapun berada harus bertanggung jawab dan saling mengingmulaiatkan agar selalu menjaga kebersihan lingkungannya yang dimulai dari rumah masing-masing hingga tempat aktiftasnya.
"Di semua pertemuan, baik itu di lingkungan rumah tangga, lingkungan RT, RW, masjid, gereja, pura atau tempat lainnya untuk menyampaikan pesan mengenai kebersihan dan kesehatan, sehingga seluruh komponen masyarakat bergerak dan menjaga kebersihan bersama," ungkap Dandim.
Lebih jauh Dandim mengungkapkan, Â sosialisasi pada pembekalan ini penting apalagi untuk institusi-institusi yang berada dilingkungan Pemkot Banndung, kemudian setiap institusi menyampaikan program ini kepada warga masyarakat.
“Mengapa penting karena di Kota Bandung limbah rumah tangga dan limbah perkotaan  volumenya sangat tinggi. Sementara pada sisi lain sampai saat ini sampah dan limbah tersebut tidak di kelola dengan baik, tapi dibuang bahkan ke sungai yang ujuingnya nanti sampai ke Citarum,†ungkapnya.
Dandim berharap, sampah justru bila dikelola dengan baik akan membuahkan nilai ekonomis bagi masyarakat. Misalnya jadi pupuk kompos, mikrorganisma lokal. Kemudian sampah non organik bisa dimanfaatkan jadi peralatan rumah tangga dan kerajinan tangan.
Kegiatan pembekalan tersebut diikuti sekitar 500 orang dari TNI, Polri, Pemkot Bandung, Camat, Kelurahan, hingga RW dan RT serta berbagai unsur masyarakat yang antusias mengikuti kegiatan tersebut hingga acara bubar karena ternyata pengolahan sampah ada terkandung nilai ekomomisnya.                    Â