1

Jelang Tutup Tahun 2017, Warga Kota Denpasar Padati Kawasan Denfest X

31 Dec 2017 09:31 1541 Hits 0 Comments

Jelang Tutup Tahun 2017, Warga Kota Denpasar Padati Kawasan Denfest X

 

Denpasar (Bali) – Perayaan Denpasar Festival (Denfest)  X kembali digelar dari tanggal 28 sampai dengan 31 Desember 2017. Denpasar Festival merupakan Festival yang diselenggarakan Pemerintah Kota Denpasar untuk menyambut pergantian tahun. Tahun ini perayaan Denpasar Festival memasuki tahun kesepuluh. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, Denpasar Festival dipusatkan di Patung Catur Muka,-Jalan Gajah Mada-Jalan Veteran hingga Kawasan Lapangan I Gusti Ngurah Made Agung (Lapangan Puputan). Tema yang diangkat tahun ini adalah “Rawat Pustaka, Cipta Inovasi”dengan subtema “Tresnaning Jagat Rahayu”. Makna Tresnaning Jagad Rahayu jika dilihat dari situasi bencana erupsi Gunung Agung yang masih berlangsung saat ini berarti bentuk kasih, kebersamaan, dan kepedulian antar sesame berakar pada Tat Twam Asi yang saling hormat dan saling hormat dan saling bantu dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari sebagai sesama makhluk hidup.

Berbagai stand memenuhi sudut-sudut area Denpasar Festival X. Stand-Stand Kuliner membanjiri seputaran Gajah Mada dan Jalan Mayor Wisnu di Depan Pura Jagadnatha. Kuliner yang disajikan di areal Denpasar Festival rata-rata merupakan kuliner tradisional Khas Bali yang begitu lezat. Kita akan dimanjakan dengan kuliner Babi Guling, Be Genyol, Lawar, Sate Babi, Aneka Rujak segar, Ayam Betutu, Sosis Bakar, Es campur dan jajanan Bali. Sedangkan Stand Makanan di Depan Pura Jagadnata rata-rata merupakan makanan dan jajanan yang bisa kita temui sehari-hari seperti Kerak Telor Khas Jakarta, Siomay, Bakmie, Jagung Bakar, Gulali dan jajanan khas masa kecil lainnya.

Stand Industri UMKM saat berlangsungnya Denpasar Festival X dapat pengunjung temukan disisi sebelah Jalan Veteran dan Di Dalam Lapangan I Gusti Ngurah Made Agung (Lapangan Puputan). Bagi pengunjung yang mencintai dan hobi mengoleksik kain endek bisa memanfaatkan untuk berbelanja disini. Motif kain endek yang dipamerkan disana juga beragam dan begitu indah. Bila beruntung pengunjung bisa mendapatkan harga khusus selama acara. Selain Kain Endek terdapat juga Asesoris seperti kalung, gelang, cincin, tas, sepatu yang bisa dibeli pengunjung.

Terdapat 3 panggung hiburan di kawasan Denpasar Festival. Pertama panggung disebelah Patung Catur Muka. Kedua di Depan Monumen Perjuangan dimana panggung ini dikhususkan untuk anak muda yang ingin menunjukan kebolehannya di bidang musik. Lalu panggun Utama ada di Tengah Lapangan I Gusti Ngurah Made Agung (Lapangan Puputan). Di panggung utama ini anak muda dan pelajar banyak berkumpul untuk menikmati musik yang ditampilkan band-band lokal Bali. Untuk pertama kalinya ada performace DJ yang tampil di arena Denpasar Festival X.  Selama 3 hari pertama Denpasar Festival  berakhir hingga pukul 22.00 wita. Namun di Malam Tahun Baru akan berakhir tepar pukul 00.00 WITA.

Tak lengkap rasanya berkunjung ke areal Denpasar Festival X jika tidak berswafoto. Spot menarik untuk berswafoto dan digemari anak muda adalah di Depan Patung Catur Muka. Carilah spot swafoto yang berlatarbelakang logo Denpasar Festival X. Momen ciamik bisa pengunjung dapatkan saat air mancur berwarna-warni disekeliling Patur Catur Muka menyemburkan air setinggi ukuran Patung Catur Muka.

Pengunjung Denpasar Festival X selain dipadati warga Kota Denpasar juga banyak wisatawan lokal dan mancanegara yang datang. Meskipun saat ini kondisi Gunung Agung belum berstatus normal, kunjungan wisatawan tetap ramai. Ini membuktikan bahwa dampak erupsi Gunung Agung masih membuat Pulau Bali menjadi primadona dan tujuan destinasi nomer wahid di dunia.

Untuk berkunjung ke Denpasar Festival X kita bisa parkir kendaraan di dekat Lapangan I Gusti Ngurah Made Agung (Lapangan Puputan) atau di sekitar Jalan Gajah Mada Denpasar. Disarankan untuk menggunakan kendaraan roda dua karena akan sangat susah untuk mencari parkir bagi kendaraan roda empat. Selama Denpasar Festival X berlangsung arus lalu lintas akan diarahkan ke jalan alternatif untuk menghindari kemacetan.

Tags

About The Author

Herdian Armandhani 42
Ordinary

Herdian Armandhani

Blogger, Citizen Journalist, Traveller
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel