Gerakan penghijauan berjargon “Fesival Hijau dan Aksi Hijau†digelar di lapangan Kelurahan Jamsaren Kecamatan Pesantren dan acara ini juga dihadiri Walikota Kediri Abdullah Abubakar, Danramil Pesantren Kapten Arm Nur Solikin, Kapolsek Pesantren Kompol Nursyiana, Camat Pesantren Eko Lukmono Hadi serta Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Nur Mukiyat. Gerakan penghijauan ini juga diwarnai goews sepeda jadul yang diikuti para pecinta sepeda tua dengan mengelilingi areal pemukiman warga hingga menembus kawasan pertanian, rabu (27/12/2017)
Â
“Lahan hijau yang didominasi fungsi pertanian, dari tahun ke tahun kian menyempit dan berubah menjadi pemukiman warga, sebagian lagi juga sudah alih fungsi menjadi industri. Secara otomatis penghijauan juga berkurang, ini hal yang perlu disikapi secara bijak. TNI dalam hal ini Koramil Pesantren maupun Kodim Kediri sangat mendukung setiap gerakan penghijauan, baik yang diadakan instansi pemerintah daerah maupun Polri atau komunitas. Bagaimanapun juga dampak positifnya bisa diturunkan ke generasi berikutnya,†terang Kapten Arm Nur Solikin.
Â
Sementara itu, Eko Lukmono Hadi menjelaskan ,â€Bibit-bibit pohon yang mayoritas berada dipinggiran badan jalan memang sudah banyak, tetapi kalau kita lihat penghijauan di lahan-lahan kosong dan pemukiman warga, masih sangat minim, ini yang harus kita kembangkan mendorong warga untuk berpartisipasi dengan menghijaukan lingkungannya masing-masing.â€
Â
Demikian juga Kompol Nusyiana, berharap support dari semua komponen yang ada, untuk bersama-sama melakukan aksi penghijauan dengan fokus mereka masing-masing. Menurutnya, penghijauan sangat penting, banyak hal positif dari penghijauan. Selain itu, dengan adanya penghijauan, serapan air hujan sedikit banyak juga berpengaruh.
Â
Bibit pohon yang ditanam cukup variatif, dari trembesi, sengon dan mahoni hingga tanaman rambutan, nangka serta pepaya. Bibit-bibit itu sendiri secara simbolis dilakukan Muspika Pesantren dan selanjutnya secara serentak dilakukan komunitas pecinta sepeda tua.