Hiburan kesenian wayang kulit dalam rangka HUT TNI ke 72, digelar didepan Makodim 0809/Kediri. Pagelaran wayang kulit dengan judul "Gatotkaca Kridha" oleh Ki Dalang Gilang Nugraha ini, mengangkat kisah heroik dari sosok Gatotkaca saat menghadapi wangsa Kurawa, kamis (05/10/2017)
Â
Di malam hari ini, Dandim Kediri Letkol Arm Joko Setiyo K, M.Si (Han) mengundang Walikota Kediri, Bupati Kediri, Kapolresta Kediri, Kapolres Kediri dan Ketua DPRD Kota maupun Kabupaten Kediri. Selain itu, dari FKUB, FKPPI, LVRI, PPAD, Pepabri dan pimpinan instansi Pemerintah Daerah juga turut diundang. Pagelaran ini juga turut disaksikan sekitar 1.200 warga yang secara kebetulan lewat di Makodim Kediri maupun memang sejak awal ingin menyaksikan kesenian wayang kulit ini.
Â
"Ini adalah budaya kita, warisan bangsa kita, jangan sampai anak cucu kita tidak tahu apa itu wayang kulit. Kalau bukan kita yang melestarikannya, budaya kita akan diklaim negara lain. Untuk itu dalam kaitannya HUT TNI ini, kita menggelar wayang kulit semalam suntuk, sekaligus menghibur warga Kediri, " kata Letkol Arm Joko Setiyo K, M.Si (Han)
Â
Gatotkaca adalah ksatria pantang menyerah dan tegas saat menghadapi segala permasalahan. Ia juga seorang pekerja keras dan selalu berusaha mewujudkan apa yang ada dalam pikirannya maupun apa yang ditugaskannya.
Â
Filosofi dari cerita pewayangan ini ialah apapun yang terjadi dalam kondisi apapun, semua harus dihadapi, bukan malah dihindari. Karena permasalahan tidak akan hilang tanpa solusi atau pemecahan.
Â
Baik cerita maupun filosofinya bisa dikaitkan dengan visi dan misi TNI untuk menjaga NKRI dalam bingkai Pancasila ,serta tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara sesuai UUD 1945. Selain tugas pokok dan fungsinya, TNI juga mengemban tugas-tugas yang mengarah pada kepentingan masyarakat.
Â