DALAM setahun terakhir ini, pengembang properti kian meramaikan pasar perumahan di Kabupaten Bogor, tepatnya di wilayah Gunungsindur yang berbatasan langsung dengan Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Kondisi ini dipicu makin tidak terjangkaunya harga perumahan di Tangsel yang kian selangit.Â
Bagi kaum urban—yakni pasangan muda yang sebagian besar bekerja di Jakarta, membeli rumah di Kota Tangsel memang menjadi idaman. Selain jaraknya yang tak terlalu jauh dari Jakarta, Tangsel memang menjadi kota yang nyaman untuk hunian.Â
Sayangnya, dalam beberapa tahun terakhir, harga rumah di kota ini makin melonjak tajam. Jika di tahun 2012-an harnya baru pada kisaran Rp200-300 juta per unit untuk tipe standar, kini, untuk tipe yang sama harus merogoh kocek minimal Rp500 juta. Hal ini disebabkan kian berkembangnya Tangsel hingga mendongkrak harga tanah.Â
Baca: http://www.plimbi.com/news/168459/bogor-kini-tujuan-utama-pasangan-muda-berburu-properti-1
“Dulu, tanah di sini (kawasan Ciputat dan Pamulang, red), per meternya hanya Rp300 ribu, paling mahal Rp400 ribu. Sekarang, sudah mencapai Rp1,5 juga hingga Rp2 juta per meter. Inilah yang membuat harga rumah pun ikut naik,’ tutur Herri, seorang mediator tanah.Â
Mengantisipasi itu, sejumlah pengembang properti pun menyiapkan alternatif bagi pasangan muda yang ingin memiliki rumah dengan harga yang sesuai kantong mereka. Salah satu pilihannya yakni di Kecamatan Gunungsindur Kabupaten Bogor. Secara geografis, posisinya tidak jauh dari Tangsel maupun Jakarta. Sementara, harga rumah yang ditawarkan pun masih pada kisaran Rp200-300 juta per unit untuk tipe standar.Â
Selain itu, makin berjamurnya perumahan di wilayah Bogor ini disebabkan akses jalan yang kini mudah dilalui seiring dengan pembangunan jalan tersebut dengan aspal hotmix. Dulu, orang enggan membeli rumah di sini karena memang jalannya rusak parah. Nah, sekarang jalannya sudah di hotmix sehingga membuat ketertarikan, baik pengembang maupun konsumen. Karena itu tak heran jika di wilayah Gunung Sindur, Parung maupun Ciseeng, puluhan pengembang terus-menerus membangun unit-unit kluster dengan bidikan konsumen sama; pasangan muda yang baru menikah.Â
Deden, salah satu marketing di properti di Bogor menjelaskan, saat ini perusahaan tempatnya bekerja sedang mengembangkan perumahan di kawasan Curug Gunungsindur. Perusahaannya juga menjaring pasangan muda yang bekerja di Jakarta namun punya keinginan memiliki rumah dengan harga terjangkau. (bersambung)Â
Baca bagian 1 tulisan ini di link: http://www.plimbi.com/news/168459/bogor-kini-tujuan-utama-pasangan-muda-berburu-properti-1