Negosiasi yang alot antara Dandim Kediri ,Letkol Arm Joko Setiyo K, M.Si (Han) dengan Mbah Marmi ,akhirnya membuahkan hasil diluar dugaan, Mbah Marmi bersedia rumahnya diperbaiki dengan catatan bukan rumah hunian yang lama ,melainkan berlokasi di sebelahnya, dalam tanda kutip bangunan baru. Usai pagi hari tadi atau sekitar usai waktu menunjukkan subuh, kendati masih terbaring lemas di RSUD Pelem Pare, Mbah Marmi akhirnya bersedia dibuatkan rumah hunian baru dan pagi ini juga Letkol Arm Joko Setiyo K, M.Si (Han) bersama Kepala Desa Susuhbango, Budiono serta komunitas vespa ROTY mengetok palu tanda dimulainya proses pembangunan rumah bagi Mbah Marmi, selasa (05/09/2017)
Â
“Dulu si Mbah marah-marah waktu didaftarkan sama Babinsa kami untuk program RTLH, bahkan anggota saya diusir sama beliau, tapi itu bisa dimaklumi, toh warga sekitar juga sama-sama tahu siapa Mbah Marmi dan bagaimana karakter Mbah Marmi. Negosiasi bisa deal sesuai dengan diskusi kemarin malam, ini patut disyukuri, karena kondisi rumah Mbah Marmi sudah sangat tidak layak huni,†kata Danramil Kandat, Kapten Czi Martono.
Â
Budiono mengungkapkan, sebelumnya negosiasi hanya menghasilkan perbaikan kecil, dikarenakan Mbah Marmi tetap ngotot tinggal diam di hunian rumahnya yang lama dan tidak bersedia rumahnya dirombak total. Terlebih ada salah satu keluarga terdekat juga cukup alot dalam negosiasi kemarin malam, karena dihubung-hubungkan dengan matematika atau hitung-hitungan kuno jawa bahwa hari-hari ini kurang tepat melakukan perbaikan rumah.
Â
“Negosiasi ini sudah deal 100% Mbah Marmi bersedia. Itu ada buktinya dan juga diketahui semua perangkat desa Susuhbango. Kita maklumi kondisi Mbah Marmi seperti itu. Saya harap semua warga disini juga bisa turut membantu Mbah Marmi tanpa harus menanyakan kejadian yang dulu-dulunya terjadi. Yang lalu biarlah berlalu. Sekarang kita bantu Mbah Marmi,†kata Letkol Arm Joko Setiyo K, M.Si (Han) kepada salah satu awak media lokal.
Â
Proses pembangunan ini juga spontanitas bisa disepakati saat usai subuh pagi tadi dan Dandim Kediri langsung mengontak Kepala Desa Susuhbango, usai mendapat informasi bahwa Mbah Marmi bersedia dibuatkan rumah hunian baru. Via telepon dari Danramil Pare, Kapten Arh Ajir, kepada Dandim Kediri, Mbah Marmi menyatakan bersedia dibuatkan rumah hunian baru, dengan catatan rumah yang lama masih dalam kondisi utuh tanpa berubah sedikitpun.  Â
Â