1

Ada Ormas Buka Pendaftaran "Jihad" Ke Myanmar, Ketua Ansor Surabaya: Itu Tak Perlu

5 Sep 2017 11:28 1568 Hits 0 Comments
Mari kita bersama mendoakan semoga konflik ini segera selesai dan mendapatkan jalan keluar yang baik

Konflik kemanusiaan yang diderita oleh etnis Rohingya, Myanmar, mengundang keprihatinan banyak pihak. 

Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda (PW GP) Ansor Jawa Timur melakukan aksi sekaligus mengingatkan akan bahaya informasi hoax atas kasus di Myanmar itu. 

Aksi dilakukan dengan konvoi menuju Kantor PWNU Jatim, di kawasan Masjid Al-Akbar Surabaya. Dilanjutkan dengan melakukan shalat ghaib, istighatsah dan pernyataan sikap, Senin (4/9).

Pernyataan sikap ini dibacakan Rudi Triwahid didampingi Ahmad Tamim selaku Sekretaris PW GP Ansor Jatim serta jajaran pengurus lainnya. “Kami mengajak organisasi kepemudaan dan masyarakat Indonesia lainnya, untuk melakukan aksi solidaritas kemanusiaan dan misi kemanusiaan terhadap saudara-saudara kita etnis Rohingya,” tandas Rudi. 

Berdasarkan berbagai sumber yakni informasi, berita, kajian, penelitian, survei dan lain-lain, PW GP Ansor Jawa Timur berkeyakinan bahwa benar telah terjadi tragedi kemanusiaan di Myanmar tepatnya di daerah Arakan, Rakhine yang menimpa etnis Rohingya.

“Maka atas dasar keyakinan tersebut PW GP Ansor Jawa Timur, mengutuk keras terjadinya tragedi kemanusian terhadap saudara-saudara kita etnis Rohingya di Myanmar dan berharap agar segera dihentikan,” kata Rudi Triwahid.

Ketua PC GP Ansor Surabaya Faridz Afif yang juga mengutus anggotanya mengikuti aksi solidaritas yang digelar oleh PW GP Ansor Jatim meminta, masyarakat Indonesia tak gegabah menanggapi peristiwa yang terjadi pada etnis Rohingya.

"Jangan sampai kepedulian kita malah menimbulkan konflik baru yang terjadi di dalam negeri. Peduli iya, tapi jangan memprovokasi. Apalagi sampai menyebarkan berita hoax dan menyebarkan foto yang tak berkaitan dengan peristiwa yang terjadi," ungkap Gus Afif panggilan akrab Ketua GP Ansor Surabaya.

Gus Afif mengaku mendapatkan informasi ada sebuah organisasi membuka pendaftaran untuk memberangkatkan masyarakat berjihad di Myanmar. "Itu tidak perlu. Karena masyarakat Rohingya saat ini tidak butuh perang, melainkan solusi hidup dan perdamaian," tegasnya.

Gus Afif melanjutkan, ada saluran resmi yang saat ini tengah bekerja untuk mengupayakan penyelesaian  konflik kemanusiaan yang dialami etnis Rohingya. 

"Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri dan Aliansi Kemanusian Indonesia untuk Myanmar (AKIM)  tengah melakukan diplomasi perdamaian. Mari kita bersama mendoakan semoga konflik ini segera selesai dan mendapatkan jalan keluar yang baik," tandasnya. ,

Tags

About The Author

Ansor Surabaya 22
Novice

Ansor Surabaya

Cyber Ansor Surabaya
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel