1

Ericsson Gelar Demo 5G di Indonesia, Kecepatannya hingga 5Gbps!

18 Jul 2017 09:26 1490 Hits 1 Comments
Teknologi 5G akan menjadi Pintu baru menuju masa depan yang mendukung dalam jaringan telekomunikasi. Selain dari kecepatan transfer yang jauh lebih tinggi dari teknologi 4G saat ini, 5G juga akan mendukung kemajuan teknologi dalam aspek lainnya yang didasari oleh jaringan telekomunikasi.
Jaringan telekomuniikasi 4G, bahkan 3G sampai saat ini memang belum bisa dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia, dikarenakan berbagai kendala, baik itu dari letak geografis Indonesia maupun dari segi anggarannya. Namun, hal itu semua tidak menyurutkan niat vendor telekomunikasi untuk membawa teknologi 5G ini ke tanah air.
 
Dan itulah yang dilakukan oleh Ericsson, vendor teknologi telekomunikasi yang masih memberikan kepercayaan kepada Indonesia untuk mengembangkan teknologi 5G ini. Pada hari senin (3/4) di Hotel Four Seasons, Jakarta. Mereka menggelar demo teknologi 5G pertama di Indonesia, demo tersebut meliputi 5G test bed, 5G New Radio(NR), dan fungsi lainnya. Ada uga demo tangan robot sensor gerak dan video streaming 4K secara live.
 
Acara itu pun diselenggarakan dalam rangka memperingati 110 tahun kehadiran Ericsson di Indonesia dan acara itu pun akan berlangsung selama tiga hari.
 
Dalam demo tersebut, Ericsson berhasil menunjukkan kecepatan teknologi ini hingga kecepatan tertinggi mencapai 5,3 Gbps dalam mendownlink dan latensi serendah 3ms. Dengan kecepatan tersebut, maka teknologi 5G ini dapat mendukung kebutuhan digital di masa depan, baik bagi konsumen maupun untuk para produsen dan profesional. contohnya dalam hal streaming, jaringan 5G ini dapat memberikan pengalaman menonton video beresolusi 4K di perangkat 5G dan ditayangkan secara dirkabel di layar TV 4K.
 
Sedangkan dalam pemutaran video beresolusi 4K membutuhkan minimal kecepatan download itu 15Mbps. Dengan 5G, sel jaringan tunggal dapat mendukung pemutaran video 4K oleh ratusan pengguna sekaligus! Teknologi 5G ini dapat memenuhi kebutuhan konsumen di Indonesia yang 20% pengguna smartphone mengakses video online setiap harinya.
 
Dan bagi para pebisnis atau profesional, latensi rendah dan keandalan yang tinggi dari 5G ini didukung juga dengan kecerdasan dalam "cloud", akan memungkinkan komunikasi manusia-ke-mesin akan jauh lebih lancar dan baik.
 
 Ericsson juga memperlihatkan hubungan ini melalui demo tangan robot motion-sensing yang dapat dikendalikan oleh penggunanya melalui tangan dan jari. Teknologi tangan robot ini juga dapat digunakan dalam berbagai kegiatan arak jauh, penanganan kecelakaan di jalan, dan "penggantian" manusia dimana manusia tidak aman keberadaannya di suatu tempat.
 
"Bagi operator, 5G berpotensi mendorong pertumbuhan pemasukan sebanyak 34% di tahun 2026 jika dibandingkan dengan tahun 2016. Sementara itu, konsumen akan dapat menikmati aplikasi baru seperti augmented reality dan video streaming 4K. Selain itu, industri akan diuntungkan oleh aplikasi IOT(Internet of Things) inovatif seperti transportasi pintar dan layanan kesehatan jarak jauh yang akan membuka peluang besar bagi masyarakat" papar Thomas Jul(Presiden Direktur, Ericsson Indonesia dan Timor Leste).
 
Target peluncuran 5G secara global pada tahun 2020, Ericsson melihat kebutuhan untuk mendukung pemerintah, operator telekomunikasi, dan industri di Indonesia agar bisa lebih baik mempersiapkan pelaksanaan teknologi generasi selanjutnya.
 
"Percepatan digitalisasi telah menjadi prioritas utama Indonesia karna kontribusinya dalam perwuudan visi pemerintah NAWACITA. Inisiatif seperti Showcase 5G Ericsson ini akan mendorong inovasi dan membantu mengubah infrastruktur teknologi di Indonesia sehingga memberikan peluang yang lebih besar untuk setiap orang, baik itu bisnis dan masyarakat" papar Menkominfo Rudiantara.
 
Selain dari kecepatan yang lebih tinggi, Lalu aspek apa saja yang didukung oleh teknologi 5G?
 
Menurut Matt Grob(EVT dan CTO Qualcomm), teknologi jaringan seluler generasi ke-5 ini memang akan menghadirkan kecepatan yang jauh lebih tinggi dari kecepatan 4G yang saat ini. Tetapi bukan itu saja, 5G juga membuka kemungkinan lainnya dalam hal pemanfaatan teknologi ini di industri telekomunikasi.
 
“Tiga pilar Qualcomm terkait pemanfaatan jaringan 5G ini adalah enhanced mobile broadband, mission critical services, dan massive internet of things,” imbuh Grob di hadapan media yang hadir, termasuk jurnalis KompasTekno, Oik Yusuf.
Tags

About The Author

Ari 35
Ordinary

Ari

Siswa SMK YPC
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel