Menanggapi kejadian terkini yang beredar luas di seluruh media, Bakesbangpolinmas Kabupaten Kediri bekerjasama dengan Koramil 16/Papar dan Kecamatan Papar mengadakan sosialisasi langsung kepada perwakilan Ketua RT dan RW se-Kecamatan Papar. Sosialisasi ini berlangsung kemarin sore di Balai Desa Minggiran dan dihadiri Danramil Papar, Kapten Chb Mulyono, Iwan Setiabudi dari Bakesbangpolinmas Kabupaten Kediri dan Camat Papar, Sujiatmiko, sabtu (15/07/2017)
Â
“Tidak ada satu agama apapun yang mengajarkan merusak, membunuh, mengacau, jadi kalau ada tindak teroris, berarti si pelaku itu sama sekali tidak ada kaitannya dengan agama apapun dan si pelaku teroris berbuat diluar latarbelakangnya. Sebagai warga negara yang baik, sekaligus umat beragama, kita wajib memberantas segala tindak terorisme dan kita harus menolak segala kegiatan-kegiatan yang mengarah pada aksi-aksi yang tidak berperikemanusiaan. Kebiadaban teroris dalam setiap menjalankan aksinya sangat brutal dan tidak boleh tumbuh berkembang di negeri ini,†ujar Iwan Setiabudi.
Â
Lanjutnya,†Jangan mudah tertipu oleh doktrin-doktrin yang sengaja disebarluaskan oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab. Kita harus cerdas berpikir, mana yang baik dan mana yang keliru total. Yang namanya teroris itu, pasti merugikan orang lain, sudah merusak, sudah mengganggu, malah membunuh lagi, itu tidak tepat dan salah besar.â€
Â
Sujiatmiko berpesan kepada semua Ketua RT dan RW agar cermat melihat kondisi sekitar, apabila ada warga baru yang tinggal didesanya, tetapi semua itu ada batasnya, mengamati seseorang bisa dilakukan dengan berbagai cara. Selain itu, Sujiatmiko mengingatkan agar seluruh Ketua RT dan RW melaporkan segala sesuatu yang mencurigakan kepada pihak yang berwenang dan tidak boleh asal menuduh atau memfitnah.
Â
"Tindak terorisme tidak hanya merusak ketentraman, tapi juga meresahkan kenyamanan masyarakat. Terorisme tidak mengenal waktu atau tempat, yang penting tujuannya tercapai, yaitu mengganggu dan mengacaukan. Segala bentuk apapun yang namanya terorisme harus kita lawan, tidak peduli siapa yang ada dibaliknya, karena tindakan itu sangat melanggar hukum," kata Kapten Chb Mulyono.
Â