Keberadaan prajurit TNI di daerah-daerah konflik, identik dengan resiko, dan resiko itu sendiri berujung pada cacat fisik hingga nyawa, dan KASAD secara bijak memperhatikan hal itu dengan memberikan THR bagi prajurit TNI yang mengalami cacat fisik saat menjalankan tugas. Dari 38 penerima THR dari KASAD, 15 diantaranya masih berstatus prajurit aktif, sedangkan 23 lainnya berstatus purnawirawan, dan bantuan ini secara langsung diserahkan Kasdim Kediri, Mayor Inf Joni Morwantoto di ruang pertemuan Makodim 0809/Kediri, jumat (23/06/2017)
ÂÂ
âResiko sebagai prajurit TNI di daerah-daerah konflik itu sudah menjadi bagian kehidupannya, dan menjadi seorang prajurit TNI harus berani menghadapi segala tantangan dimanapun saat menjalankan tugas. Konsekuensi setiap menjalankan tugas itu harus dipedomani, karena dalam setiap tugas pasti ada visi dan misi. Visi dan misi yang saya maksud ialah wajib mempertahankan NKRI harga mati, dimanapun dan kapanpun,â kata Mayor Inf Joni Morwantoto.
ÂÂ
Lanjutnya, meski saat menjalankan tugas mengalami sesuatu yang tidak diharapkan sama sekali, sebagai prajurit TNI tidak boleh putus asa atau putus semangat, karena sifat tersebut tidak mencerminkan identitas sebagai seorang prajurit TNI. Seorang prajurit TNI harus pantang menyerah, bahkan harus mampu menunjukkan jatidirinya, bahwa kekurangan yang dibawanya usai menjalankan tugas, tidak mengganggu komitmennya untuk menjaga NKRI.
ÂÂ
âDi bulan Ramadhan ini, mari kita bercermin pada diri kita sendiri dan tidak usah menoleh kekanan atau kekiri. Kita sama-sama melihat diri kita sendiri, masih banyak kesempatan dalam menjalani hidup ini dan masih banyak yang bisa kita lakukan,â pungkas Mayor Inf Joni Morwantoto.
ÂÂ
Usai penyerahan THR dari KASAD kepada prajurit TNI, baik yang berstatus masih aktif maupun yang sudah purnawirawan, Mayor Inf Joni Morwantoto berpesan agar selalu mensyukuri nikmat yang sudah diberikan Tuhan selama ini.
ÂÂ