Dampak negatif yang ditimbulkan dari fenomena alam sumur ambles di Desa Manggis Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri, memang masih menyisakan kesedihan tersendiri sebagian warga, karena sumur miliknya tidak dapat difungsikan untuk mendapatkan air yang merupakan sumber kehidupan. Kini, sebagian warga Desa Manggis mulai bisa sedikit tersenyum, usai sumur-sumur baru berhasil dibuat dan bisa difungsikan sebagaimana mestinya, rabu (07/06/2017)
Â
Sebagaimana dituturkan Tukiran warga RT 04 RW 02 ini, untuk kebutuhan sehari-hari saja susahnya setengah mati, apalagi harus membuat sumur baru lagi. Adanya support dari Kodim 0809/Kediri untuk membangun 10 sumur baru full mesin pompa dan pipanisasi, secara otomatis, kebutuhan air bersih terpenuhi.
Â
Beda lagi dengan Rumini, warga RT 05 RW 02, kebutuhan air untuk minum, memasak, mencuci dan mandi saja kesulitan, apalagi harus memberi air pada ternak. Sumur baru yang berjarak sekitar 20 meter dari rumahnya, sudah dianggap cukup memenuhi kebutuhan sehari-harinya, sebagaimana diketahui, Rumini memiliki 2 ekor sapi yang setiap hari juga membutuhkan air.
Â
137 sumur yang ambles, bukan jumlah yang sedikit, karena dari 1 sumur saja, bisa mengayomi 5 hingga 6 KK sekaligus, dan secara hitung-hitungan sekilas bila diasumsikan 1 KK terdiri dari 4 hingga 5 jiwa, bisa dibayangkan berapa besar dampak dari tidak berfungsinya sumur dalam angka 137. Didalam permukaan tanah disekitar Desa Manggis, kondisinya cukup keras dan kedalaman untuk bisa memperoleh air bersih juga cukup dalam, tidak semudah membalik telapak tangan untuk menuntaskan permasalahan dari fenomena sumur ambles ini.
Â
Mujiran, selaku Kepala Desa Manggis mengapresiasi positif langkah yang ditempuh Kodim Kediri untuk menuntaskan atau mengurangi permasalahan akan pasokan air bersih didesanya. Kendati masih belum normal seperti sebelum kejadian fenomena sumur ambles, tetapi setidaknya bisa mengurangi kebingungan warga desanya akan kebutuhan air sehari-hari.