10 siswa/siswi dari berbagai almamater sekolah, secara resmi diberangkatkan Pasi ter Kodim Kediri, Kapten Inf Warsito untuk mengikuti penataran bela negara yang berlangsung di Dodik Bela Negara Rindam V/Brawijaya yang berlokasi di Malang. Penataran ini sekaligus menjadi penguat dasar generasi muda untuk memegang teguh prinsip-prinsip dan karakter sebagai manusia Indonesia, senin (15/05/2017)
“Kalian harus ingat, sebagai generasi muda harus tahu betul apa itu Pancasila dan apa itu UUD 1945. Jangan sampai mudah terombang-ambing dari provokatif oknum-oknum yang memakai kedok. Jangan sekali-kali ikut-ikutan kelompok-kelompok yang mengatasnamakan apapun yang bertentangan dengan prinsip manusia Indonesia yang toleran dan menghargai keberagaman,†tutur Kapten Inf Warsito.
Lebih lanjut, Kapten Inf Warsito meminta kesadaran siswa/siswi yang mengikuti penataran bela negara untuk mematuhi segala aturan yang diberlakukan disana, dan dilarang keras bertindak semaunya sendiri. Apabila saat berada di lokasi penataran, tiba-tiba badan kurang fit atau kurang sehat, segera lapor kepada pelatih atau petugas kesehatan yang ada disana, dan jangan memaksakan diri bila memang kondisi fisik tidak memungkinkan.
“Bapak Dandim tidak bisa menghantarkan keberangkatan kalian, dikarenakan saat ini juga ada kunjungan menteri pekerjaan umum dan sekretaris kabinet. Beliau juga meminta maaf tidak sempat meluangkan waktunya, karena memang waktunya bersamaan. Tetapi tekad dan niat kalian sudah direspon bapak Dandim, terutama adanya indikasi ingin menunjukkan jati diri sebagai manusia Indonesia lewat penataran bela negara,†pungkas Kapten Inf Warsito.
Keberangkatan putra putri terbaik versi Kodim 0809/Kediri mulai mengambil start di halaman Makoramil Kediri, dan selanjutnya diantar menuju lokasi penataran bela negara di Malang.Â
