Kodim 0809/Kediri bersama Dinas Pertanian Kabupaten Kediri sub perikanan, mengadakan studi budidaya ikan tawar terpadu di Desa Rembang Kecamatan Ngadiluwih, dan lokasi ini juga tergolong cukup luas untuk ukuran budidaya ikan tawar rata-rata di Kediri. Pasi Ter Kodim Kediri ,Kapten Inf Warsito bersama Danramil Ngadiluwih Kapten Inf Supriyadi dan Ir. Subandi dari Dinas Pertanian Kabupaten Kediri sub perikanan, turun langsung di areal tambak milik H.Kasnawi warga Desa Rembang, selasa (09/05/2017)
“Potensi dari ikan nila ini ,daya adaptasi yang tinggi , daya tahan yang tinggi terhadap perubahan lingkungan, bersifat omnivora ,mampu mencerna pakan secara efisien, pertumbuhan cepat ,lebih tahan terhadap serangan penyakit, dibanding ikan lain sejenis,†jelas Ir.Subandi dari Dinas Pertanian Kabupaten Kediri.
Lebih lanjut Ir.Subandi juga menjelaskan, bahwa kolam yang baru di buat sebelum saat di penuhi air diupayakan diberi pupuk organik dengan ketebalan 2 cm. Kemudian memberi daun yang telah kering serta lapuk setebal 2 cm. Selanjutnya menambahkan sedikit garam serta taburkan ke seluruh permukaan kolam, dan selama 2 hari jangan terlebih dahulu memasukkan air ke dalam kolam
Koramil jajaran Kodim Kediri yang turun di lapangan berasal dari Koramil 04/Ngasem, Koramil 05/Grogol, Koramil 06/Mojo, Koramil 07/Ngadiluwih, Koramil 08/Kras ,Koramil 09/Kandat dan Koramil 12/Gurah. Menurut Kapten Inf Warsito, dengan adanya studi budidaya ikan tawar ini, diharapkan kedepan seluruh anggota Kodim Kediri ada dorongan untuk menyebarluaskan pengetahuan tersebut kepada petani sekitarnya.
“Umumnya pada saat panen ikan nila memerlukan waktu sepanjang 4 hingga 6 bulan, bergantung dari perawatan serta tempat pemeliharaanya. Ada yang sudah berusia 4 bulan tetapi bentuk dan bobot ikan sudah seperti berusia 6 bulan, atau sebaliknya ada ikan berusia 6 bulan, tetapi ukurannya masih seperti ikan yang berusia 4 bulan,†ungkap Ir.Subandi. Â