Panas dan terik matahari tidak mengurungkan niat kaum muda ini untuk berbagi kebahagian kepada sesama. Sekalipun sekedar nasi bungkus namun bisa menghadirkan kebahagiaan bagi orang-orang yang menerimanya. Kegiatan ini dinamakan Jum’at berkah.
Sesuai namanya, kegiatan bagi-bagi nasi secara gratis ini dilakukan setiap hari Jum’at pagi di pinggir-pinggir jalan kota Cilacap. Pembagian nasi gratis ini menyasar ke kalangan ekonomi bawah seperti tukang becak, petugas kebersihan, dan tukang parkir. Pada setiap minggunya tak kurang dari 300 bungkus nasi selalu berhasil dibagikan.
Kegiatan yang sudah dimulai sejak Agustus 2015 ini digagas oleh Yayasan Ibnu Sina Cilacap yang didukung sepenuhnya oleh karyawan KB-TK-SD-SMP Al Azhar yang bernaung di yayasan tersebut. Yapis Ibnu Sina merupakan salah satu yayasan di Cilacap yang bergerak dalam bidang pendidikan dan penyebaran edukasi akhlakul karimah (perilaku yang baik). Berdiri sejak tahun 1996, yayasan ini telah memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat Cilacap.
Beragamnya tingkat ekonomi masyarakat Cilacap, membuat kegiatan-kegiatan semacam ini menjadi pilihan jitu dalam hal kegiatan amal. Bahkan beberapa waktu yang lalu seorang volunteer asal Swiss, Florian Alexander Derler, yang sedang berkunjung di Kota Cilacap juga memberikan apresiasi tinggi untuk aksi Jum’at berkah ini.
Dimotori oleh Kepala Bidang Pendidikan, Bapak Nurhadi, kegiatan rutin mingguan ini telah berhasil memberi banyak manfaat bagi masyarakat khususnya di Kota Cilacap. Menurut Bapak Nurhadi, rasa kemanusiaan antar sesama harus selalu diasah karena di era globalisasi sekarang, potensi untuk menjadi individualis sangatlah besar, maka perlu adanya gerakan yang menumbuhkan rasa humanisme seperti kegiatan Jum’at berkah ini.
Pembiasaan saling tolong menolong ini khususnya diberikan untuk para siswa siswi KB-TK-SD-SMP Al Azhar Cilacap yang merupakan generasi muda penerus bangsa. Dalam sebuah kesempatan, Bapak Nurhadi juga mengatakan bahwa kegiatan ini harus disebarluaskan agar menjadi contoh bagi generasi muda untuk mengenal budaya bangsanya sendiri yaitu peduli terhadap sesama.
Dalam hal pendanaan, kegiatan ini dibiayai sepenuhnya dari infaq dan sumbangan dari wali murid Al Azhar Cilacap yang tergabung dalam komite orang tua murid (Jam’iyyah) dan juga pihak-pihak yang peduli dengan kalangan ekonomi bawah. Pengelolaan dana yang transparan membuat para donatur tidak kapok mendonasikan uangnya untuk kegiatan ini. Bahkan sekarang kegiatan ini sudah mempunyai donatur tetap yang selalu ber infaq setiap minggunya.
Bangsa Indonesia memang beragam, namun tidak menjadikan penghalang untuk selalu berbagi kepada sesama. Membentuk karakter pemuda generasi penerus bangsa adalah tugas yang sekarang kita emban, sebagai masyarakat Indonesia. Memberi contoh dan teladan yang baik untuk generasi muda bisa menjadi langkah besar terwujudnya karakter bangsa yang kuat. Menghargai sesama dan menumbuhkan rasa empati merupakan salah satu kunci membangun bangsa. Mari kita wujudkan Indonesia yang ramah dan peduli sesama.
Semoga bermanfaat *:)*