Sebelumnya, kami telah merilis perihal penyaringan artikel peserta Lomba Menulis Plimbi Tema Film Indonesia menjadi 10 artikel unggulan. Nah, dari 10 artikel unggulan inilah kemudian Dewan Juri menyaring kembali dan menentukan 3 artikel terbaik.
Pemilihan 3 artikel terbaik ini cukup menyulitkan dewan juri. Wajar saja karena kesepuluh artikel unggulan tersebut mempunyai kelebihan tersendiri. Dan pada akhirnya, dari 10 artikel unggulan tersebut, harus dipilih 3 artikel terbaik.
Sebagai bentuk pertanggungjawaban, dewan juri memberikan catatan mengapa 3 artikel ini terpilih sebagai pemenangnya? Berikut 3 artikel terbaik di ajang Lomba Menulis Tema Film Indonesia.
Â
Artikel Terbaik 1 (Rp. 1.500.000)
Filosofi Kopi dan Sederet Keganjilan Tak Filosofis
oleh Halim Bahriz
Â
Catatan Juri :
Artikel "Filosofi Kopi dan Sederet Keganjilan Tak Filosofis" ini sangat membuat kenyang pembaca karena lebih berupa opini alih-alih berupa impresi. Kegelisahannya terhadap kondisi di balik layar pembuatan film tersampaikan dengan lugas berdasarkan fakta-fakta yang bisa ditelusuri kesahihannya.
Penulis bukan hanya mengumbar fakta tetapi juga memberi saran dan informasi tentang bagaimana cara menilai mana film yang baik dan mana film yang buruk. Diksinya lebih renyah dan kaya meskipun bahasan artikel menjadi lebih luas dari judulnya.
Â
Artikel Terbaik 2 (Rp. 1.000.000)
Kepincangan Surat Cinta Untuk Kartini
oleh Nurul Ulu Wachdiyyah
Â
Catatan Juri:
“Kepincangan Surat Cinta Untuk Kartini†dipilih sebagai pemenang kedua karena adanya bias antara impresi dan opini. Perspektif personal membuat isi ulasan lebih mengalir dan menarik diikuti karena tetap berpijak pada konteks film.
Kritik tentang kelemahan film disampaikan dengan menohok tapi tetap santun. Ini karena ulasannya punya landasan data audio-visual yang jelas sebagai unsur utama yang sangat penting bagi penonton. Penulis juga melakukan perbandingan dengan film lain sehingga penilaian lebih jadi terukur.
Â
Artikel Terbaik 3 (Rp. 750.000)
Monolog Kelam Hidup Nay
oleh M Irkham Abdussalam
Â
Catatan Juri:
“Monolog Kelam Hidup Nayâ€Â seharusnya bisa terpilih sebagai artikel terbaik kedua. Namun setelah dipertimbangkan, ulasan ini terlalu banyak membeberkan jalan cerita. Mukadimah yang terlalu panjang bisa membuat pembaca kabur sebelum menemukan esensi tulisan.
Di luar itu, opini-opininya memiliki landasan empiris. Upaya penulis mengulas film yang tidak populer juga patut diapresiasi. Dari film yang kurang populer itulah, penulis bisa mengaitkannya dengan isu kekerasan seksual yang pada saat lomba digulirkan menjadi isu yang tengah hangat diperbincangkan. Inlah keunggulan utama dari artikel ini.
Itulah 3 artikel terbaik dalam Lomba Menulis Tema Film Indonesia 2016. Selamat kepada pemenang!
Oh yah dalam event ini, ada juga artikel favorit. Artikel favorit ini dipilih oleh Plimbi berdasarkan skor artikel yang didapatkan (meliputi jumlah views, likes, dan komentar di artikel).
Ini dia pemenangnya
Artikel Favorit (Rp. 250.000)
Epen Cupen The Movie : Drama, Komedi dan Action Menjadi Satu
oleh Fallah Ansoryllah
Catatan dari Plimbi:
Artikel "Epen Cupen The Movie : Drama, Komedi dan Action Menjadi Satu" mendapat skor 7017, skor yang cukup bagus untuk sebuah ulasan film di Plimbi. Artikelnya mendapatkan 4995 view (dan terus bertambah), 3 komentar, dan 4 likes. Artikelnya juga dibagikan sebanyak 7 kali ke Facebook dan 13 kali ke media lain.
Sebenarnya ada dua artikel lain yang mendapatkan skor lebih tinggi. Sayangnya kedua artikel tersebut didiskualifikasi karena artikelnya teridentifikasi plagiat.
Selamat kepada semua pemenang. Terimakasih telah berpartisipasi dan terus menulis. Bagi yang tidak terpilih menjadi pemenang, jangan berkecil hati! Akan ada event lomba seru lainnya yang siap diadakan Plimbi dalam waktu dekat.
Jadi, tetap semangat dan tetap menulis di Plimbi!
Note:
Bagi pemenang, diharapkan melengkapi author profile di plimbi.com dan konfirmasi data diri tambahan berupa scan KTP dan nomor rekening ke email : editor@plimbi.com
Â