Sebuah hasil penelitian yang dipublikasikan oleh salah satu host video porno ternama menyatakan bahwa menurut hasil survey yang mereka lakukan, penikmat video porno yang mengunjungi situs mereka kebanyakan aksesnya lewat perangkat Android, sedangkan sisanya dari perangkat iOS, Windows Phone dan PC.
Contohnya saja pada tahun 2014 lalu, total pengunjung situs porno bernama p**n **b itu mencapai 45 persennya dari perangkat Android.
Dan di tahun 2016 ini, hal tersebut kemudian dimanfaatkan oleh suatu pihak yang berniat jahat dengan kemudian menciptakan sebuah program berjenis ransomware dimana program ini bekerja dengan cara menyuntikkan kode-kode jahat ke sebuah perangkat Android yang sedang digunakan untuk akses ke situs-situs porno yang belum begitu populer dan punya tingkat keamanan yang rendah.
Seperti yang sudah kita tahu, ransomware bekerja dengan cara membajak smartphone seseorang kemudian meminta tebusan jika ingin smartphone tersebut dilepaskan.
Pintarnya, para pembajak smartphone Android ini tidak meminta uang untuk ditransfer ke rekening tertentu, melainkan meminta tebusannya dalam bentuk voucher iTunes yang kemudian dijual kembali dengan harga lebih murah.
Menurut para ahli dari dari Blue Coat, yaitu sebuah perusahaan keamanan asal California, sebuah perangkat Android dapat terinfeksi ransomware yang diberi nama ‘Cyber.Police’ ini ketika pengguna Android tersebut mengunjungi sebuah situs dewasa.
Hebatnya, ransomware ini tidak menyerang terang-terangan, melainkan sembunyi-sembunyi dengan memanfaatkan celah yang terdapat pada Android ICS, Jelly Bean dan juga KitKat.
Sebuah perangkat Android dipastikan terkena virus atau malware tersebut ketika pada perangkat Android tersebut muncul sebuah pop-up yang didalamnya tertulis “This Device has been ‘blocked’ by the Authorities.â€
Dan untuk membuka status pemblokiran tersebut, pengguna perangkat Android yang terblokir itu harus menebusnya dengan voucher iTunes.
Menurut pihak Blue Coat, pengaturan Factory Reset dapat menyembuhkan hal tersebut. Tapi tetap saja, jika melakukan Factory Reset, data-data penting yang ada pada perangkat Androidnya hilang. Tapi setidaknya, perangkat Android yang asalnya diblokir bisa dapat digunakan kembali.
Untuk mengantisipasi terjangkitnya ransomware tersebut, p;ihak Blue Coat juga menyarankan agar mereka yang suka melakukan browsing situs-situs di internet, mau itu situs dewasa ataupun situs-situs lainnya untuk tidak mengunjungi situs-situs yang tidak diketahui asal-usulnya ataupun sudah terkenal sebagai situs yang tidak ramah pengguna.
Â
Â
Â
sumber: Blue Coat via Phone Arena
Â