Partai Komunis Indonesia masih menjadi momok yang membuat masyarakat Indonesia Trauma. Terlepas apakah karena persoalan Film G30 S/PKI yang dulu diproduksi masa orde baru sehingga membuat kekejaman PKI terus terngiang-ngiang di ingatan masyarakat, faktanya jauh sebelum tahun 1965 PKI telah melakukan upaya kudeta terhadap pemerintahan yang sah, yaitu tahun 1948. Bahkan di daerah-daerah PKI sering melakukan provokasi terhadap masyarakat sehingga terjadi pertumpahan darah.
Isu PKI sempat muncul ketika pilpres tahun 2014. Presiden Joko Widodo diterpa isu ini. Bahkan beberapa foto di media social melekatkan jika sang Presiden sangat dekat dengan PKI, mulai dari beredarnya foto di tempat perisitirahatan tokoh Komunis Uni Soviet termasuk juga kedekatannya dengan RRC. Bahkan sempat ditelusuri leluhurnya Jokowi. Tentu sangat kejam jika memang bukan. Buktinya juga meragukan.
Namun symbol-simbol PKI sejak reformasi tetap ada, mulai dari munculnya Partai Rakyat Demokratik yang berhaluan Kiri kemudian berubah bentuk menjadi Partai Pembangunan Rakyat Nasional yang sempat membuat rusuh. Di Jombang muncul symbol PKI pada saat pagelaran festival. Begitu juga sempat heboh logo ulang tahun PDIP yang menyerupai lambing Palu Arit walaupun mungkin dianggap terlalu mengada-ada.
Namun masuk akal juga karena ada Tokoh PKI yang menjadi atau pernah menjadi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat seperti Ribka Ciptaning dan juga pentolan PRD Budiman Sujatmiko. Ribka Ciptaning dengan verbal mengaku anak kandung PKI. Bahkan beberapa waktu lalu, menteri dalam negeri Tjahyo Kumolo berniat membuat Monumen di tempat pembantaian PKI.
Pertandakah? Ya mungkin itu semua sebagai bentuk politisasi terhadap partai penguasa saat ini sehingga isu-isu tak sedap selalu dialamatkan partai yang dipimpin anak sang proklamator tersebut.
Namun jangan salah, symbol-simbol PKI juga muncul secara nyata di tengah-tengah masyarakat kita. Seperti yang sedang ramai beredar di beranda facebook. LSM KPK menemukan seorang pengendara sepeda motor yang memakai PIN Palu Arit berwarna merah di dadanya. Seketika LSM yang melaporkan Zaskia Gotik tersebut berhenti dan menghampiri.
Parahnya sang pengendara tidak bisa menjawab kenapa ia menggunakan PIN tersebut dan berasal darimana PIN tersebut. Ia juga plintat plintut saat diinterogasi pria berambut gondrong. Bahkan saat diminta menyanyikan lagu Indonesia raya tidak hapal sedikitpun.
Jika ditelusuri, symbol tersebut bisa jadi berasal dan dibut oleh organisasi yang sampai saat ini masih terlarang tersebut, walaupun Presiden Aburahman Wahid mencabut TAP-nya pada masa kepemimpinannya pada tahun 2001-an.
Hati-hati terhadap segala kemungkinan bangkitnya kembali PKI di Indonesia, apalagi makin bebasnya berbagai pemikiran di kalangan masyarakat yang bisa saja meracuni pikiran mereka. Sehingga kehadiran PKI lambat laun ditolerani oleh masyarakat.