Seperti biasa, pagi hari saya membaca salah satu situs rujukan sepakbola didunia yang cukup disegani, Goal.com. Saya agak terhenyak, melihat salah satu headline situs tersebut yang menyebutkan Messi berpindah ke Club ke Real Madrid. Publik tentunya mengetahui, Real Madrid merupakan Club sepakbola musuh bebuyutan Barcelona yang saat ini dibela oleh Messi.
Melihat tersebut, saya jadi penasaran dan membaca berita tersebut sampai tuntas. Ini sungguh sebuah berita besar dalam dunia sepakbola, pikir saya. Rasa penasaran saya semakin menjadi-jadi ketika akan menyelesaikan bacaan tersebut.
Setelah menyelesaikan bacaan tersebut, berita ditutup dengan beberapa kalimat, Happy 1st April.
Ilustrasi diatas merupakan sebuah hal yang wajar terjadi dalam fenomena merayakan April Mop. Hari yang menjadi momen orang saling mengerjani, mengirim berita hoax, dan membuat kejutan kepada orang lain. Saya menjadi korban berita headline sepakbola tersebut.
Namun, apa yang terjadi jika yang kita kerjai ternyata tidak berkenan dengan budaya April Mop tersebut. Dan, lebih parah, yang kita kerjai adalah atasan kita atau bos kita di tempat kerja.
Google dalam merayakan April Mop hari lalu sempat menyesal dengan fitur baru untuk merayakan April Mop tersebut.
Google, dalam sebuah layanan emailnya, menghadirkan fitur GIF untuk mengirim email. Salah satu karakter dalam GIF tersebut adalah karakter minions, dari animasi âDespicable Meâ. Sang Minions meletakkan mic, dan beranjak pergi berlalu dengan tampang muka tak bersahabat. Apa yang terjadi kalau animasi GIF Minions tersebut kita kirimkan kepada bos atau atasan kita. Salah seorang pengguna Gmail merasa dirugikan dari fitur tersebut, karena fitur tersebut terkirim ke bosnya. Dalam forum diskusi pengguna Gmail juga disebutkan, fitur GIF dalam merayakan April Mop tersebut salah kirim kepada atasan, ataupun klien secara profesional.
(gambar via: bbc.com)
Google pun menyatakan penyesalannya terkait fitur April Mop dalam Gmail tersebut, seperti dikutip TheVerge.
Meskipun April Mop dikenal dengan hari mengerjain, namun kita tentunya harus bijak dalam melakukan aksi ngerjain tersebut. Etika tetap harus kita perhatikan, terutama dalam dunia kerja profesional.