Seorang pekerja kesehatan tengah mengobati luka Morales pada lipatan bagian dada yang disebabkan
           oleh kelebihan daging mengoleskan lotion sambil memijat kulitnya. (foto: dailymail)
Â
- - Oscar Vasquez Morales, 44, kelebihan berat badan yang bisa membahayakan jiwanya
- - Ia ditawari pengobatan oleh yayasan jantung tapi tidak bisa bergerak dari rumah
- - kendaraan pemadam kebakaran setempat digunakan sebagai kendaraan darurat untuk membawanya ke klinik
- - Dia sekarang akan menjalani proses tiga tahap termasuk bypass lambung
Â
SELAMA berpuluh tahun mengonsumsi junk food, berat badan Oscar Vasquez Morales (44) melonjak hingga 400 kilogram.
Ia menjadi pria tergemuk di Kolombia.
Luar biasanya, dia harus mendapatkan pertolongan 20 orang dan sebuah truk pemadam kebakaran hanya untuk membawanya ke sebuah klinik penurunan berat badan untuk mendapatkan perawatan.
Para dokter mengatakan, jika Oscar tidak menurunkan berat badannya, kondisi itu bisa membahayakan jiwanya.
Dalam keputusasaan, Oscar akhirnya menghubungi sebuah klinik kesehatan jantung di kota Palmira.
Beruntung tim dokter di klinik itu bersedia membantu untuk menjalankan sejumlah tes kesehatan.
Namun, ada masalah lain, yaitu cara meninggalkan kediamannya.
Dengan bobot tubuh mencapai hampir setengah ton, bukan pekerjaan mudah bagi Oscar hanya untuk berdiri, apalagi berjalan keluar rumah.
Sehari-hari, Oscar membutuhkan bantuan orang lain untuk melakukan berbagai kegiatan sederhana, seperti pergi ke toilet dan mengenakan pakaian.
Selama beberapa tahun terakhir, dia tak bisa berjalan tanpa alat bantu. Jadi, meninggalkan rumah merupakan pekerjaan luar biasa berat bagi pria ini.
Beruntung, dinas pemadam kebakaran setempat mendengar kesulitan Oscar dan segera mengirim bantuan untuk mengangkut pria itu ke klinik.
Kini, dia menjalani terapi dari ahli gizi, psikolog, dan pelatih fisik sebelum menjalani operasi lambung.
Oscar berharap dia bisa mengurangi bobot tubuhnya hingga 300 kilogram dalam empat tahun sehingga dia bisa menjalani hidup dengan normal.
"Saat keluarga saya pergi berjalan-jalan, saya sendirian di rumah karena saya tidak dapat bergerak," ujar Oscar sedih.
"Hanya untuk pergi ke kamar mandi, saya harus bangun dari tempat tidur dengan bantuan keluarga saya," tambah dia.
Kondisi Oscar ini tak lepas dari trauma yang dialaminya pada masa remaja. Saat itu, kedua orangtuanya meninggal dunia akibat serangan jantung hanya berselang satu tahun.
Akibatnya, Oscar jatuh dalam depresi dan mencari pelepasan dengan menyantap makanan cepat saji dan menjalani pola hidup tak sehat.
Salvador Palacio, pengelola Yayasan Jantung Antiochian Gorditos yang merawat Oscar, mengatakan, lembaganya memutuskan untuk membantu pria itu karena dia harus diselamatkan.
Setiap tahun yayasan ini menerima 4.300 permohonan perawatan dari warga Kolombia yang mengalami masalah obesitas.
Saat ini, 2.000 orang menjalani perawatan di yayasan itu dari 200.000 orang penderita. (*)
Â
sumber: dailymail