Sony adalah sebuah brand asal Jepang yang sudah diakui oleh berbagai negara di dunia untuk berbagai macam produk elektronik, hal-hal yang berkaitan dengan musik serta film dan tentunya konsol gamingnya.
Beberapa tahun yang lalu, Sony pernah sukses dengan salah satu produknya yang ikonik yaitu Sony Walkman. Namun, kepopuleran produk tersebut pun meredup.
Tentunya disini Sony tidak tinggal diam, mereka mengklaim bahwa mereka hingga saat ini terus bekerja keras untuk dapat menciptakan produk-produk terbaru dengan kualitas terbaik yang akan dapat meningkatkan serta mendukung keseharian para penggunanya nanti.
Salah satu usahanya dalam menciptakan produk tersebut adalah seperti apa yang dilakukan pihaknya pada tanggal 4 Maret 2016 kemarin.
Satu minggu yang lalu, Sony telah meluncurkan sebuah program bernama Future Lab, yaitu sebuah program dimana Sony akan menciptakan sebuah wadah atau lingkungan kreatif yang tujuannya adalah untuk menciptakan masa depan yang baru di bidang teknologi serta gaya hidup.
Cara kerja program Future Lab ini cukup sederhana, di wadah yang disediakan Sony ini, nantinya masyarakat akan dapat berinteraksi langsung dengan pihak Sony seputar teknologi dan gaya hidup impian di masa depan.
Sejak diumumkannya program ini, Sony ternyata sudah menyiapkan sebuah proyek yang nantinya akan dipresentasikan di sebuah konferensi yang akan berlangsung di Austin, Texas akhir minggu ini.
Diberi nama “N†video di atas telah memberikan gambaran tentang apa yang produk ini dapat lakukan. Hanya saja untuk saat ini, Sony menggambarkan prototipenya sebagai alat untuk mendengarkan musik yang beda dari biasanya.
Berbeda dari mendengarkan musik menggunakan earphone seperti biasanya, teknologi yang sedang dirancang Sony ini nantinya memungkinkan para pengguna mendengarkan musik tanpa harus memasukkan benda apapun ke dalam telinganya.
Tapi jangan salah tangkap dulu, teknologi ini tidak sama dengan loudspeaker. Jika pada loudspeaker suara yang dihasilkan dapat didengarkan oleh semua orang di sekitar. Dengan teknologi terbaru ini, yang dapat mendengarkan musik hanyalah si pengguna saja; sama seperti ketika kita mendengarkan melalui earphone.
Â