Si Nononk, Bocah Hasil Dampak Negatif Pornografi

Setiap hari selalu saja ada berita yang menggemparkan baik yang terjadi di luar negeri ataupun di dalam negeri.

Salah satunya adalah tentang netizen yang sempat digemparkan dengan berita mengenai seorang remaja putri dengan akun Facebooknya bernama Ina si Nononk.

Kegemparan yang terjadi lantaran diakibatkan oleh Ina si Nononk yang secara gamblang memposting kemesraannya di atas ranjang seperti foto ketika bercumbu di atas ranjang dan juga berpelukan layaknya pasangan dewasa.

Tidak hanya itu, postingan status dari si Nononk ini sendiri banyak yang jika dilihat, tidak layak ditulis oleh seorang anak yang usianya masih belasan tahun.

Mungkin jika orang dewasa yang melakukannya, para netizen tidak akan segempar sekarang ini. Namun, si Nononk yang memposting gambar-gambar mesranya dengan seorang remaja pria ini ternyata adalah seorang remaja putri yang baru saja lulus SD dan bersekolah di sebuah SMP di Cilamaya, Jawa Barat.

Hal dimana Nononk ternyata adalah seorang siswi yang baru saja menginjak bangku SMP diketahui ketika si Nononk telah habis-habisan di-bully oleh para netizen.

Kelakuan tidak senonoh yang diperlihatkan anak SMP ini pun mendapatkan banyak hujatan dan makian dari para netizen yang memang geram dengan tingkah laku anak yang baru seumur jagung ini.

Namun bukannya menghapus foto yang sudah diunggahnya, Ina si Nononk ini malah membalas semua makian yang dilontarkan para netizen dengan makian dan hujatan dengan santai tanpa dosa.

Salah satunya adalah komentar “Inilah generasi yang merusak masa depan Indonesia” yang kemudian dibalas si Nononk dengan komentar “Masalah buat loh..?” dan “munafik.”

Tidak hanya itu, si Nononk juga membalas makian yang diterimanya dengan makian lainnya seperti yang terjadi pada pengguna Facebook bernama Nola Herlinawati seperti di bawah ini.

Salah seorang psikolog anak ternama Indonesia yaitu Seto Mulyadi merasa prihatin dengan kelakuan si Nononk di Facebook. Menurutnya, apa yang terjadi pada si Nononk ini adalah sebagai akibat dari semakin marak dan luasnya pornografi di Indonesia.

Untuk itu, menurut pria yang akrab dipanggil dengan panggilan kak Seto ini, pengawasan pada anak perlu ditingkatkan, hal ini berlaku khususnya bagi para orang tua yang terlalu sibuk mencari uang dan membebaskan anaknya untuk melakukan hal yang mereka inginkan.

Tidak hanya orang tua saja, bahkan guru hingga tetangga sekalipun harus menghapus rasa tidak peduli ketika melihat murid atau anak tetangganya bertindak tidak senonoh atau keluar dari batas kewajaran sehingga nantinya tidak akan ada si Nononk kedua, ketiga dan seterusnya.

Hingga saat ini, kepawaian si Nononk sebagai "anak nakal" sudah tidak bisa dilihat lagi. Hal ini dikarenakan akun si Nononk yang sudah tidak dapat dibuka lagi, mungkin karena akunnya sudah di de-aktivasi atau dihapus oleh pihak Facebook.