VIDEO: Tragis! Detik-detik Tewasnya Zefanya Mandey Beredar di Media Sosial

Akun Facebook Chinchea Astia Manorek Lantang. (foto: dok pribadi/facebook)

 

 

TAK ada yang menyangka datangnya maut atau musibah.

Seperti yang dialami oleh seorang pemuda yang bernama Zefanya Mandey yang tenggelam di air terjun Lelema, Senin (8/2/2016).

Video detik-detik tenggelamnya Zefa pun beredar di jejaring sosial media Facebook.

youtuber: moldy sege

Di video berdurasi 2:26 detik itu terlihat Zefanya Mandey, yang mengenakan singlet hitam dan celana merah sedang berada di Air Terjun Lelema bersama teman-temannya.

Video ini diunggah oleh akun Facebook Chinchea Astia Manorek Lantang, Senin (8/2). Postingan video ini makin menyebar ketika dibagikan di Grup Manguni Team123 Reskrimum bentukan Ditreskrimum Polda Sulut.

Zefanya Mandey. (foto: facebook/zefanya mandey)

 

Sejak diunggah, video ini sudah dibagikan sebanyak 1.105 kali.

Informasi terakhir yang dibagikan, bahwa korban sudah ditemukan meninggal dan jenazahnya sudah dievakuasi dari lokasi kejadian.

Jadi peringatan kepada semua untuk tetap berhati-hati ketika beraktivitas di alam.

Tewasnya Zefanya Mandey (15) di Air Terjun Lelema, Kecamatan Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) menyisakan banyak cerita.

Sebelum meregang nyawa, diketahui korban dan 11 rekannya yang hendak mandi di air terjun itu sempat dilarang oleh warga setempat. Pasalnya saat itu ada warga yang kedukaan dan menurut kepercayaan jika ada kedukaan tidak boleh ada warga lain yang melakukan aktivitas di air terjun.

"Mereka sempat dilarang, tapi Zefanya dan teman-temannya kemudian lewat jalan yang lain menuju air terjun tersebut. Saat menuju air terjun melalui jalan lain mereka juga dicegat warga dan diberi peringatan agar tak ke lokasi (air terjun)," kata Jenry, warga setempat.

Korban diketahui memang tahu berenang. Tenggelamnya korban diduga karena kehabisan tenaga saat menolong satu temannya yang nyaris tenggelam juga.

Air Terjun Lelema dapat ditempuh dengan jalan kaki sekitar 1,5 kilometer dari jalan Trans Sulawesi. Menurut warga bahwa air terjun yang memiliki tiga tingkat tersebut hanya dua tingkat saja yang boleh dipakai untuk berenang.

Pasalnya tingkat kedua memiliki dasar yang paling dalam yakni sekitar 15 meter. Bukan itu saja di tingkat kedua itu di dasarnya ada seperti terowongan air untuk masuk keluar air terjun. (*)

 

sumber: facebook, youtube, tribun manado