Perlombaan Video Game sudah menjadi hal yang biasa, seperti saja perlombaan game sepakbola pada konsole Play Station ataupun Komputer,lantas bagaimana dengan perlombaan balapan Drone?. Bagaimana jadinya kalau drone yang merupakan pesawat kecil yang dikendalikan dengan remote Control dijadikan lomba balapan. Hal ini sudah terjadi ti Amerika Serikat yang notabene adalah rumahnya teknologi modern.
Nick Horbaczewski yang merupakan pemilik tim National Football League,Miami Dolphins dan temannya Lerer Hippeau Ventures seorang pebisnis menyeponsori perlombaan Drone yang mereka sebut dengan “ Drone Racing League†. Horbaczewski dan Hippearu mengharapkan dengan perlombaan in sebagian besar pecinta Drones akan melihatnya secara Online sehingga perlombaan Drone ini akan semakin populer dan akan dijadikan sebagai ajang Naskar Digital dengan Drones sebagai kendaraan.
Perlombaan ini sudah diadakan di Sun Life Stadium di Miami pada bulan Desember, dengan penyotingan video yang diperbesar di sekitar kompleks lapangan tersebut dan video ini akan disajikan menjadi konten yang berkualitas dan akan disajikan ke internet pada bulan depan. Dengan tujuan untuk menandingi perang kapal pada film Star Wars .
Horbaczewski pada Bloomberg mengatakan “ Kami sedang membuat sebuah hiburan baru yang menggabungkan antara dunia digidal dan kenyataan†dalam dua tahun terakhir ini memang perlombaan Drone sudah berkembang pesar dari hanya sekedar Hobbi iseng menjadi sedikit ke arah bisnis yang cukup serius. Fat Shark,sebuah perusahaan virtual reality menjadi sponsor pada ajang lomba di musim panas ini di California State Fair yang sudah memikat lebih dari 100 pengemudi Drones yang handal. Akan ada juga Asosia Balapan Drone Internasional,yang beralamat di Michigan yang bertujuan untuk mensetting kompetisi dan menaikkan minat masyarakat pada Drones.
Tahun ini rencanya akan ada lomba World Drone Prix, sebuah turnamen dengan kecepatan dan freestyle kategori yang diadakan oleh IDRA dan Pangeran Sheikh Hamdan bin Mohammed bin Rahsid al Maktoum yang akan diadakan di Dubai, Uni Emirat Arab.
Perlombaan Drones sendiri memiliki beberapa kesamaan dengan E-Sport, sebuah perlumbaan video games, yang mana penontoen melihat aksi jagoan mereka bertarung di stadium dan secara online. E – sport sendiri berhasil menyedot dana sekitar 750 juta dollar amerika yang didapat dari iklan dan Sponsor.
Horbarc zewski sendiri sedang memfokuskan produksi konten video yang berkualitas yang dapat di upload ke browser dan perangkat mobile, dimana dia juga mengharapkan agar penonton dapat melihat seakan akan menjadi pilot dalam Drones tersebut.
Apakah Drone Racing Leagua atau lomba balapan drone ini akan menjadi sebuah olahraga tergantung dari apakah bisa perusahaan yang dikelola oleh Horbarczewski ini mampu menyuguhkan konten secara nyata atau tidak. Joost van Dreunen selaku CEO dari SuperData mengatakan “ sebuah Olahraga akan menarik jika mampu membuat penonton terhubung secara emotional, atau bagaimana kamu memvisualisasi usaha tersebut , dimana drama tersebut tersajiâ€
Lantas bagaimana dengan pengemudi dari balapan Drone ini, Pilot atau pengemudi dari Drones tersebut duduk di luar lapangan,dengan drones yang mereka kemudikan berada di atas mereka kemudian sekitar setengah mil akan mereka kemudikan drone tersebut dengan kecepatan drones mencapai 80 sampai 90 miles perjam kemudian akan ada juga aksi dimana drones akan dimasukkan kedalam tunnel setinggi 10 kaki kemudian akan keluar dari tunnel dan masuk ke tunnel yang lain, tentu saja aksi manuver manuver akan disajikan disini sampai garis finish. Â