1

Dicomot TV Indonesia, YouTuber Martin Johnson Protes Seperti Ini

28 Jan 2016 17:30 6205 Hits 0 Comments
TOLONG Share video ini dan email video ini kepada Trans 7.
Martin Johnson, vlogger yang memprotes cara stasiun TV memberi kredit kepada YouTuber. (foto: YouTube/Martin Johnson )

 

SEORANG Youtubers kecewa karena videonya dipakai di salah satu acara di TV nasional, Indonesia. Di acara tersebut hanya disebutkan Courtesy of Youtube dan link tidak disebutkan nama Youtubers nya!

Ini video saran sekaligus protes Youtubers ini yang bernama Martin Johnson:

Saya mendapat informasi dan telah mengecek sendiri bahwa Trans 7 telah menggunakan setidaknya dua video dari keluarga saya dalam program kalian. Saya sangat senang bahwa mungkin Trans 7 menganggap video kami cukup bagus untuk di tayangkan dalam beberapa program kalian.

Tetapi saya ingin memberi saran, karena Trans 7 mendapatkan keuntungan dari jerih payah banyak YouTuber, maksud saya Trans 7 tidak harus pergi keluar dan shooting semua klip video itu Trans 7 hanya mengambil video milik orang untuk program kalian.

Kami adalah orang-orang sederhana yang bekerja keras untuk menghasilkan konten kami. Trans 7 adalah perusahaan besar dengan banyak karyawan dan banyak uang. Paling tidak yang bisa Trans 7 lakukan untuk YouTuber yang kalian pakai videonya adalah untuk memberikan kredit kepada kami. Hal ini tidak terlalu sulit dengan demikian kita semua tidak ada yang merasa di rugikan.

Untuk semua subscriber saya jika kalian suka saran ini dan ingin melihat Trans 7 mulai mempromosikan YouTuber-YouTuber yang mereka mengambil keuntungan, tolong Share video ini dan email video ini kepada Trans 7. Alamat Email ada di dalam description video ini.

Ya. Martin merupakan seorang video blogger (vlogger) yang tengah ramai diperbincangkan. Menyusul dia mengunggah video ke situs YouTube yang berisi saran untuk stasiun televisi swasta Trans 7. Bukan cuma sekedar saran, tapi juga terkait bagaimana cara memberikan kredit atas video-video yang dipakai di program acaranya, On the Spot.

Menurut Martin, Trans 7 sudah mendapatkan keuntungan dan seharusnya memberikan kredit dengan mencantumkan nama pembuat videonya, bukan hanya sekadar mencantumkan "Courtesy of YouTube."

"YouTubers sudah kerja keras membuat konten," kata Johnson dalam bahasa Indonesia.

Martin adalah seorang ekspatriat yang tinggal di Indonesia dan memiliki kanal YouTube bernama Martin Johnson.

Dijelaskannya, Trans 7 merupakan perusahaan besar dengan banyak aset seperti fasilitas dan teknologi. Tapi, untuk membuat program On the Spot itu mereka tidak harus susah payah keluar membuat konten, cukup mengambil dari YouTube saja.

Video-video Johnson belakangan juga diketahui dipakai di program On the Spot. Ia mengaku telah mengecek dan melihatnya sendiri. Ada 2 video miliknya yang ditayangkan, tanpa mencantumkan nama pengunggahnya.

American Psychological Association (APA) telah membuat panduan bagaimana cara menulis kredit atau referensi yang sumbernya dari situs YouTube, untuk tulisan-tulisan akademis. Menurut APA, ada beberapa format yang umum dipakai dalam  membuat referensi ke situs video, dan semuanya menyebut nama pembuat atau pengunggahnya.

Format yang biasa dipakai adalah sebagai berikut:

Author, A. A. [Screen name]. (year, month day). Title of video

     [Video file]. Retrieved from http://xxxxx

Jika diaplikasikan pada video Saran untuk Trans 7 milik Martin Johnson di atas, maka penulisannya akan menjadi seperti berikut ini:

Johnson, M. [Martin Johnson]. (2016, Januari 25). Saran untuk Trans 7 | Vlog 312

     Retrieved from

     https://www.youtube.com/watch?v=F9Rt59ImJTg

 

Namun, ketetapan tersebut berlaku untuk tulisan-tulisan akademis. Untuk konten YouTube yang ditayangkan di televisi, kebanyakan stasiun televisi memang hanya mencantumkan sumber: YouTube saja selama ini. (*)

 
sumber: youtube, nextren, kaskus

 

Tags

About The Author

sri mulyani fadiar 43
Ordinary

sri mulyani fadiar

ibu rumah tangga
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel