Pertumbuhan internet yang pesat berpengaruh pada kemudahan banyak pihak dalam mendirikan situs media online. Pertumbuhan ini berdampak positif karena industri media online tumbuh subur. Tapi, pertumbuhan ini juga punya pengaruh negatif dengan banyaknya media online dengan konten negatif. Bahkan, berita yang dimuatnya pun cenderung Hoax.Â
Di tengah kondisi tersebut, sekelompok mudah-mudi di Bandung mendirikan sebuah startup media digital yang berbasis Sosio-Digipreneur. Media digital tersebut bernama Uplek.com, sebuah nama yang mudah diucapkan dan mudah diingat.Â
Dibawah naungan bendera Media Carita Digital, Uplek hadir sebagai situs yang fokus pada konten-konten positif. Konten-konten yang diusung oleh Uplek adalah konten yang memberikan optimisme dan kebaikan bagi pembacanya. Konten-konten yang dibuat pun merupakan konten yang dibuat oleh ahlinya.Â
Itu artinya, konten di Uplek bukanlah konten yang sembarangan ditulis. Setiap orang menulis konten yang memang sesuai dengan bidangnya atau orang tersebut memang menguasai bidang yang ditulisnya. Karena itulah, konten di Uplek cukup mendalam jika dibandingkan dengan konten dengan serupa serupa di situs lainnya.Â
Saat ini, Uplek dikelola oleh tim yang terdiri dari  10 orang. Kesepuluh orang tersebut rata-rata memang memiliki latar belakang sebagai penulis dan blogger. Tapi ada juga yang punya latar belakang sebagai desainer, ilustrator, pelaku UKM, dan aktivis socialpreuneurship.Â
Fokus pada Pengembangan UKMÂ
Tidak hanya menyebarkan konten positif, Uplek juga mengklaim kalau situs ini akan fokus pada pengembangan UKM di Indonesia. Dalam hal ini, Uplek akan berpartisipasi langsung dan terjun dalam membuat pelatihan dan pendidikan terhadap masyarakat akan pentingnya UKM. Apalagi di era pasar bebas Asia Tenggara  (MEA) saat ini.Â
Uplek yang berdiri pada 10 November 2015 ini kini tetap aktif menyebarkan konten positif. Yang menarik, hanya dalam waktu singkat, Uplek telah bermitra dengan banyak instansi. Sebuah kemajuan yang cukup baik.Â
Salah satu kerjasama yang sedang dilakukan adalah kerjasama denganYayasan Dunia Kasih Harapan, Alkimia Production, dan Berlian Entertainmet. Dengan instansi tersebut, Uplek menggelar kampanya film I AM HOPE lewat lomba blog, dan Live Tweet. Info selengkapnya tentang hal ini bisa disimak pada link berikut ini.
Berasal dari Obrolan Warung KopiÂ
Tentu saja kedepannya, Uplek akan terus berkarya dan bermitra dengan lebih banyak instansi. Kemitraan dan bentuk kerjasama ini yang patut diacungi jempol. Padahal Uplek didirikan dari obrolan warung kopi pada September 2015 oleh dua orang sahabat, Astri Novia dan Lygia Nostalina. Â
Obrolan ini kemudian berlanjut dengan diskusi serius bersama founder Uplek lainnya, yakni  Kang  Ade Truna dan Asep Hakim yang seroang blogger, dan juga  Abah Raka yang merupakan dosen komunikasi di salah satu kampus di Bandung.Â
Diskusi itulah yang kemudian melahirkan sebuah situs media online bernama Uplek.Â
Uplek dan para blogger pada acara perkenalan Uplek di Graha XL Bandung, 9 Januari 2016
Â
Asal Nama UplekÂ
Nama Uplek sendiri tidak sekadar nama yang manasuka. Nama ini diambil dari bahasa Sunda, mengingat para inisiatornya tinggal di Bandung. Nama Uplek diambil karena memilik arti “asik†dan “antengâ€. Nama tersebut dipilih karena sesuai dengan visi para inisiatornya dan tagline dari Uplek, yakni “Bermimpi, Peduli, dan Berbagiâ€.Â
Nah, ittulah sekilas tentang Uplek. Bagi yang ingin tahu lebih lanjut tentang Uplek, bisa akses situsnya di Uplek.com. Â Tenang ko, situsnya cukup cepat diakses dan mobile friendly jika diakses dari perangkat mobile.Â
Â