"Browser Brave memblokir hampir semuanya, mulai dari script analitik yang sering membuat halaman lama dibuka, impression-tracking pixel, serta sinyal konfirmasi ad-click," demikian ungkap Brendan Eich, yang juga merupakan pendiri Mozilla.
Brave adalah nama browser baru yang coba digagas oleh mantan orang penting Mozilla tersebut.
Tak dapat dipungkiri, kehadiran iklan yang ada dalam browser memang bagi sebagian orang cukup mengganggu, hal inilah mungkin yang menjadi pijakan bagi Brendan untuk menghadirkan sebuah browser tanpa iklan.
Brave dapat mengurangi 60% dari aktivitas berinternet yang tidak penting, sehingga halaman web bisa lebih cepat dibuka, 20% data yang dihapus adalah aktivitas tracking data.
Internet memang layaknya sebuah gudang informasi yang maha besar, banyak perusahaan yang mengandalkan iklan sebagai sumber pendapatannya. Perusahaan-perusahaan besar seperti Google, Facebook, Twitter, hampir mengandalkan pendapatan dari iklan dalam memberikan layanannya yang gratis bagi pengguna tersebut.
Muncul pertanyaan, apabila Brave tidak memunculkan iklan dalam browsernya tersebut, darimana Brave memperoleh keuntungan?
Brave memang menghilangkan iklan yang sebagian tayang di halaman web, namun, Brave akan menggantikan dengan iklan yang menjadi pilihannya. Bisa diartikan, Brave juga akan terdapat iklan didalamnya, namun iklan didalam Brave adalah pilihan dari browsernya sendiri.
Brave hadir dengan platform open source, alias memiliki kode terbuka dan bisa digunakan di sistem operasi Mac, Windows, Linux hingga versi mobile seperti Android dan IOS.
Bagi anda yang ingin mencoba keunggulan browser besutan petinggi Mozilla ini, bisa dilihat disini.
Video demo Brave yang digunakan di IOS bisa dilihat dibawah:
Dengan kehadiran Brave, tentunya memberikan alternatif lebih banyak bagi kita pengguna dalam memilih peramban internet. Iklan memang tidak sepenuhnya hilang dari halaman yang ada dalam Brave, namun setidak-tidaknya browser ini diklaim lebih cepat dibanding browser lain yang sudah lebih dulu hadir, seperti Internet Explorer dari Microsoft, Safari dari Apple, dan Chrome dari Google, dan tentunya browser-browser lainnya.
Dengan konsep unik ini, mungkin Brave bisa menjadi browser pilihan anda di masa depan. Namun begitu, tentunya judul diatas perlu dikoreksi, bukan Browser Tanpa Iklan tetapi Browser Minim Iklan.
(sumber gambar: Twitter)