1

Sensor Sidik Jari yang Terus Menaiki Tangga Popularitas

26 Jan 2016 15:17 2836 Hits 0 Comments
Sensor sidik jari smartphone di masa iPhone 5s hingga masa mendatang.

IHS Technology, yaitu sebuah perusahaan peneliti dan pengamat pasar elektronik telah mengumumkan bahwa jumlah dari produksi dari unit sensor fingerprint telah meningkat dari 316 juta unit pada tahun 2014 ke 499 juta unit di tahun 2015, 58 persen peningkatan hanya dalam waktu satu tahun saja.

Menurut pihak IHS, pada tahun 2020 nanti pihaknya memprediksi bahwa jumlah produksi dan pengiriman sensor sidik jari tersebut akan meningkat ke angka 1.6 milyar unit.

Awal mula perkembangan sensor sidik jari ini bermula ketika Apple merilis smartphone yang pada waktu itu menjadi unggulannya bernama iPhone 5s yang dibekali dengan sensor sidik jari.

Sesaat setelah pihak Apple merilis iPhone 5s yang kemudian menjadi populer karena fitur sidik jarinya, produsen-produsen smartphone lain tidak mau ketinggalan dan langsung mengimitasi sistem yang ada pada iPhone 5s tersebut.

Alasan banyak yang melakukan imitasi sensor canggih tersebut bukan hanya karena para produsen smartphone memiliki hobi saling meniru saja, melainkan karena pada waktu itu hingga sekarang, permintaan untuk fingerprint sensor atau sensor sidik jari semakin tinggi.

Para pengguna banyak yang lebih memilih untuk menggunakan sensor sidik jari bukanlah tanpa alasan.

Banyak yang berpikir bahwa sensor sidik jari adalah sebuah teknologi yang lebih efisien dibandingkan dengan teknologi keamanan lain seperti kode pin ataupun penguncian pola.

Hingga sekarang ini, sensor sidik jari merupakan sebuah alternatif pilihan banyak orang yang juga menjadi salah satu faktor penting bagi sebagian orang untuk membeli smartphone.

Namun, di masa yang akan datang dimana sidik jari sudah bisa dicuri, maka sensor sidik jari yang sekarang banyak beredar di berbagai smartphone anyar di pasaran akan mulai menghadapi masalah serius yang memiliki potensi membuat lesu jual-beli smartphone berteknologi fingerprint scanner.

Itu di masa depan yang belum pasti akan terjadi.

Di masa sekarang ini, salah satu vendor chipset bernama Qualcomm telah membuat sebuah sensor sidik jari yang lebih kebal dari penipuan bernama Qualcomm 3D sense, yaitu sebuah sensor sidik jari yang menggunakan teknologi Ultrasonic dimana kemunculannya akan berbarengan dengan kemunculan Snapdragon 820 di smartphone-smartphone terbaru di tahun 2016 dan tahun-tahun berikutnya.

Sensor sidik jari Ultrasonic berbeda dari sensor sidik jari yang ada di pasaran sekarang ini. Hal ini dikarenakan pada sensor sidik jari Ultrasonic, pembacaan sidik jari dilakukan bukan hanya permukaan saja (2 Dimensi) melainkan hingga lekukan dan ketebalan sidik jari (3 Dimensi).

Dengan teknologi sensor sidik jari seperti ini, pihak Qualcomm sendiri yakin bahwa permasalahan sensor sidik jari yang saat ini bisa replikasi hanya dengan ilmu fotografi, akan terselesaikan walaupun mungkin masih ada kemungkinan kecil bahwa data scanning dengan sensor 3D masih bisa direplikasi.

Fingerprint jenis Ultrasonic sendiri sepertinya akan mulai ditanamkan di berbagai smartphone mulai tahun 2017 mendatang dengan sebelumnya akan ditanamkan terlebih dahulu di ponsel-ponsel kelas premium di tahun 2016 ini.

 

 

Sumber: TmHardware

About The Author

Buricak Burinyai 68
Expert

Buricak Burinyai

Seorang warga Bandung yang cinta Bandung, teknologi dan mantannya
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel