Baru saja terbit sebuah pengumuman yang menyatakan bahwa Microsoft akan memberhentikan pengoperasian Microsoft Internet Explorer selain Internet Explorer 11 serta mengimplementasikan patch terbaru untuk Microsoft Edge.
Pemberhentian dari Internet Explorer 11 ini dikarenakan versi lama dari browser legendaris ini memiliki kemungkinan untuk terkena serangan dari para peretas akibat dari tidak adanya update keamanan terbaru untuk browser ini.
Dengan memberhentikan Internet Exporer 11 ini, pihak Microsoft berharap bahwa para pengguna Windows di seluruh dunia dapat segera berimigrasi ke Windows 10 sehingga dapat menggunakan browser yang lebih aman untuk menjelajahi situs-situs di Internet yaitu dengan menggunakan browser Edge.
Pemberhentian dari browser Internet Explorer ini sebenarnya sudah lama direncanakan pihak Microsoft, tepatnya sejak bulan Maret 2015.
Keputusan terakhir dari Microsoft soal penghentian pengoperasian Internet Explorer ini diambil ketika perusahaan IT raksasa ini mengumumkan bahwa update terakhir untuk browser ini dimana update tersebut akan berisi perbaikan-perbaikan bug yang sudah diketahui, serta sebuah notifikasi ‘end of life’ dari Microsoft Internet Explorer yang berisi himbauan untuk para penggunanya agar segera beralih ke Windows 10 dan menggunakan Microsoft Edge.
Notifikasi tersebut bukanlah yang pertama kali, karena pada bulan Agustus 2014 lalu notifikasi ini juga pernah muncul kehadapan para pengguna Internet Explorer.
Tapi apakah dengan Microsoft “membunuh†browser legendaris namun tidak begitu populer tersebut Microsoft akan mendapatkan keuntungan?
Dengan menghentikan operasi dari Microsoft Internet Explorer, pihak Microsoft mengklaim bahwa pengguna dari Windows 10 akan meningkat. Karena bagi mereka (para pengguna setia Microsoft Internet Explorer) salah satu jalan alternatif yang menguntungkan adalah dengan melakukan upgrade Windows lamanya ke Windows terbaru yang sudah memiliki browser penerus dari Internet Explorer yaitu Microsoft Edge.
Beberapa tahun belakangan ini, perusahaan Microsoft telah kehilangan banyak kehilangan pasar sahamnya akibat perkembangan pesat dari Google Chrome dan juga Safari.
Dan dengan melakukan langkah ini, pihak Microsoft merasa bahwa mereka sudah selangkah lebih dekat untuk membawa sebuah browser kompetitif buatan mereka ke pasaran untuk bersaing dengan browser-browser lain yang memang banyak menjadi favorit seperti Chrome, Safari dan Mozilla Firefox.
Â