Layanan video berbayar, Netflix siap menyerbu pasar tanah air, kehadiran layanan video asal Amerika tersebut datang di waktu yang bisa dibilang tepat, mengingat infrastruktur broadband tanah air sudah mulai mendukung akses internet cepat.
Kehadiran Netflix, sebagai layanan konten yang disediakan melalui jaringan internet, memang membutuhkan koneksi internet kuat agar video yang disaksikan melalui perangkat menjadi lancar dan memiliki kualitas bagus. Hadirnya koneksi jaringan 4G, ditambah akses jaringan kabel alias fix line menjadi syarat wajib bagi layanan konten berbasis internet.
Selain di Indonesia, Netflix juga akan memasuki 130 negara lain secara global.
Sebagai penyedia konten video, Netflix tidak hanya dapat diakses melalui perangkat genggam, baik smartphone atau tablet, namun konten-nya juga dapat dinikmati melalui komputer desktop, tidak lupa Smart TV hingga konsol game pun dapat digunakan untuk menikmati layanan Netflix.
Mirip dengan Youtube dari Google, namun karena berbayar, Netflix juga menyediakan berbagai film layar lebar dan film serial seperti di Pay TV atau TV berbayar.
Karena berbayar, tentunya akan ada beberapa keunggulan yang akan dimiliki oleh Netflix didalamnya. Dengan biaya bulanan minimal Rp 109.000, pengguna Netflix bisa menikmati berbagai konten yang ada didalamnya. Biaya tersebut tentunya belum termasuk biaya akses internet, namun itu hanya biaya akses kita ke layanan Netflix.
Bagi anda yang hobi dengan video, film layar lebar maupun film serial, Netflix bisa dijadikan alternatif dalam mengakses konten yang anda inginkan. Selain lebih fleksibel dalam mengakses dengan berbagai macam perangkat, Netflix juga memiliki harga yang kompetitif dibandingkan dengan layanan TV berbayar seperti Indovision, Telkomvision dan lainnya. Namun disini, harga yang ditawarkan oleh Netflix belum mencakup biaya koneksi yang menjadi beban pelanggan sendiri, disini TV berbayar lebih unggul.
Melihat harga yang dibanderol Netflix sebesar Rp 109.000 (paling murah), layanan ini akan lebih menyasar ke segmen menengah keatas. Belum lagi biaya koneksi Internet, terutama seluler yang rata-rata dipakai oleh masyarakat Indonesia berkisar di angka 2GB. Ini artinya, masyarakat Indonesia mungkin menghabiskan data seluler di rentang harga Rp 30 ribuan hingga Rp 50 ribuan per bulan.
Kekurangan lain dari Netflix adalah, belum didukungnya subtitle Indonesia di konten didalamnya. Bagi masyarakat Indonesia, subtitle merupakan hal yang cukup krusial, mengingat rata-rata film yang ada masih banyak menggunakan bahasa Inggris.
Selain berbagai hal diatas, yang harus diperhatikan adalah dari sisi konten video sendiri, sebagai informasi, konten video yang ada di Netflix menurut informasi belum di sensor oleh lembaga sensor tanah air. Jadi, pengguna dituntut lebih bijak dalam mengkonsumsi layanan video streaming yang berbasis di Amerika tersebut.
