Illustrasi. (foto: shutterstock)
Â
METODE GOTPass dikatakan lebih susah diretas dan lebih mudah diingat. Meskipun mekanismenya hanya menggabungkan pola, gambar, dan kode. Belum jelas kapan metode GOTPass bisa digunakan untuk membuka layanan e-mail, akun bank, atau aplikasi-aplikasi populer. Saat ini metode GOTPass masih terus digodok dan dites sebelum siap terjun ke pasar.
Â
BACA JUGA: Begini Cara Melihat 9 Momen Instagram Terbaik Kamu, Lihat di Sini Yuk!
Â
So, pengguna cuma perlu sekali melakukan setup untuk mendapat password. Pertama-tama, sistem meminta pengguna menggambar pola pada grid 4x4 yang serupa dengan skema membuka kunci Android. Selanjutnya, sistem akan menampilkan 30 gambar acak. Pengguna dipersilakan memilih salah satunya. Lalu, pengguna sudah mengantungi password untuk membuka layanan yang mempercayakan metode GOTPass.
Â
Cara memasukkan password GOTPass. (foto: plymouth university)
Â
Proses login cukup sederhana. Pengguna hanya perlu memasukkan nama (username), lalu menggambar pola. Setelah itu sistem menampilkan 16 gambar. Pengguna harus memilih dua di antara gambar-gambar tersebut yang sesuai dengan password. Walau rumit pada penjelasannya, proses ini diklaim lebih singkat ketimbang harus mengetik password pada layar.
Â
BACA JUGA: Ini Loh Bahaya Dibalik Botol Air Mineral Itu
Â
Metode GOTPass ini, ditemukan oleh tim peneliti dari Universitas Plymouth, Inggris. Metode baru dengan memasukkan kata sandi (password) diberi nama GOTPass ini diklaim paling aman dan praktis.
Tak dimungkiri, dewasa ini masalah keamanan akun baik sosial media atau rekening bank misalnya menjadi prioritas tiap-tiap orang. Oleh karena itu, banyak orang melakukan segala cara untuk melindungi privasi akunnya, salah satunya dengan membuat password khusus yang biasanya terdiri dari kombinasi huruf dan angka.
Â
Illustrasi. (foto: shutterstock)
Â
Ya, belakangan seiring merebaknya para hacker yang piawai menjebol password dengan kombinasi angka dan huruf yang ternyata saat ini sudah tak cukup kuat melindungi akun dari peretasan.
Proses GOTPass saat dipraktikan tampak rumit, namun kenyataannya menurut tim peneliti tidak akan butuh waktu lebih lama dari mengetik kata sandi sederhana. Tim peneliti menyatakan sistem itu terbukti lebih gampang diingat dan dapat melawan peretas dengan baik.
Menggunakan target campuran dan metodologi acak, mereka mencoba meretas akun 690 kali. Hasilnya hanya 23 di antaranya atau 3,33 persen yang berhasil. Ini merupakan langkah awal yang baik, dan para peneliti berencana melakukan tes lebih lanjut untuk menguji efektifitasnya dan tingkat kegunaannya.(*)
Â
sumber: engadged, digitaltrends