Tencent, sebuah perusahaan asal negeri tirai bambu yang bergerak di bidang teknologi baru-baru ini telah melakukan investasi besar-besaran dengan membeli sebuah studio pengembang game asal California bernama Riot Games.
Seperti yang mungkin sudah diketahui orang banyak, Riot Games adalah sebuah studio pengembang game yang telah mengembangkan sebuah game multiplayer online battle arena (MOBA) yang namanya sudah tidak asing lagi yaitu League of Legends.
Seperti yang dilansir oleh engadget, game League of Legends setiap tahunnya meraup penghasilan 1 milyar dollar Amerika. Dan belum lama ini Riot Games diketahui memiliki nilai sebesar 200 milyar dollar Amerika.
Bukti lain dari kesuksesan Tencent adalah kepemilikan sebagian besar pada pembuat game Warcraft dan Call of Duty yaitu Activision Blizzard.
Sebenarnya, sebelum akhirnya mengakusisi Riot Games seperti sekarang ini, Tencent sebelumnya sudah pernah membeli saham dari Riot Games hingga mencapai 70% dari total sahamnya.
Pembelian studio game asal California bernama Riot Games ini tentunya menjadi sebuah pencapaian yang tinggi bagi Tencent. Hal ini dikarenakan bahwa Riot Games sendiri adalah salah satu studio pengembang game terbaik di Amerika Serikat.
Langkah Tencent dalam membeli Riot Games sendiri dinilai sebagai langkah tepat. Hal ini dikarenakan, game MOBA bernama League of Legends sangatlah populer di kalangan masyarakat China yang memang hobi bermain game.
Selain League of Legends, game MOBA lainnya yang menjadi pesaing ketat adalah DOTA 2.
Dengan selesainya akusisi tersebut, kedua pihak yang terlibat (Tencent dan Riot Games) akan mengalami beberapa perubahan. Namun, perubahan tersebut tidak diungkapkan oleh kedua pihak tersebut sehingga apa yang sebenarnya berubah masih belum diketahui.
Walaupun kedua pihak yang terlibat dalam transaksi tersebut akan mengalami perubahan, bagi mereka yang adalah para pemain League of Legends, mereka tidak harus khawatir tentang apa pengaruh yang akan mereka alami.
Hal ini sesuai dengan pernyataan pihak Riot Games yang isinya menyatakan bahwa para pemain League of Legends dapat melanjutkan bermain game dengan santai karena akusisi dari Riot Games sendiri hanya mempengaruhi mereka yang terlibat langsung saja.
Â
Â
Â
Â
sumber: engadget
