“Samsung lebih memilih untuk bersaing di pasar, bukan di ruang sidang. Tapi perusahaan merasa bahwa penting untuk menarik kasus ini ke Mahkamah Agung AS atas nama semua perusahaan-perusahaan AS, yang besar dan kecil, yang dapat terpengaruh jika preseden hukum ini berdiri,â€Â pernyataan Samsung.
Beberapa waktu yang lalu, Samsung diharuskan untuk membayar denda sebesar Rp 7,6 triliun ke Apple terkait pelanggaran paten yang dituduhkan Apple terhadap Samsung.
Samsung memberikan pembelaan, setiap industri konsumsi elektronik, tentunya akan mencari ide dan inspirasi dari produk sejenis, untuk kemudian dikembangkan melalui kreativitas sehingga bisa dihadirkan kepada pelanggan.
Meskipun Samsung mau memenuhi gugatan sebesar Rp 7,6Â trilyun, perusahaan asal Korea Selatan tersebut rencananya tetap mengajukan banding ke tingkat pengadilan yang lebih tinggi, yaitu Mahkamah Agung Amerika Serikat.
Kabar yang saat ini berhembus, Samsung akan didukung oleh para raksasa dari Silocon Valley, seperti Google, Facebook hingga Ebay. Memang tidak ada pernyataan resmi dari para raksasa teknologi, namun ada alasan mengapa para raksasa Silicon Valley mendukung Samsung.
Jika Apple berhasil memenangkan gugatan paten melawan Samsung, ada kekhawatiran, Apple dianggap bisa membatasi inovasi teknologi ke depannya. Para raksasa Silicon Valley pun dikabarkan akan memberikan apapun, agar tuntutan Samsung dapat didengar oleh Mahkamah Agung Amerika Serikat.
Ada yang agak menarik, Samsung ingin mempermasalahkan klaim paten oleh Apple yang bernama ‘915 mengenai fitur pinch-to-zoom. Apple mengklaim bahwa paten tersebut miliknya, namun, U.S. Patent and Trademark Office (USPTO) tidak bisa membuktikan klaim Apple tersebut.
Melihat perseteruan dua raksasa teknologi beda negara tersebut, sepertinya belum menunjukkan tanda-tanda akan cepat selesai. Ditambah lagi, Samsung saat ini akan mendapat dukungan dari raksasa Silicon yang menyoroti Inovasi perusahaan teknologi di masa depan. Jika Apple berhasil mengalahkan Samsung di pengadilan, bukan tidak mungkin Apple juga akan melakukan tuntutan serupa dengan perusahaan teknologi lainnya.
Samsung merupakan salah satu vendor yang menggunakan Android sebagai sistem operasi smartphonenya, yang mana, Android merupakan perangkat lunak sistem operasi besutan Google, wajar jika Google juga turut memberikan dukungannya untuk Samsung.
