Karim Benzema (kenakan penutup kepala) meninggalkan gedung pengadilan di Versailles, dekat Paris, pada 5 November 2015. (AFP Photo / Matthieu Alexandre)
Â
VERSAILLLES (PARIS)Â - Striker Real Madrid Karim Benzema (27) didakwa dalam kasus pemerasan yang melibatkan rekaman seks yang menampilkan rekan setimnya di kesebelasan nasional Prancis, Mathieu Valbuena.
Benzema didakwa dengan keterlibatan memeras dan bersekongkol untuk melakukan tindak pidana oleh kantor kejaksaan di Versailles, di luar Paris.
Pada Kamis lalu itu kantor kejaksaan menjatuhkan skors tanpa batas waktu kepada Benzema atas dakwaan-dakwaan kriminal seputar keterlibatannya dalam pemerasan video rekaman seks terhadap rekan setimnya Mathieu Valbuena.
Presiden Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) Noel Le Graet mengatakan skors tersebut akan mencakup Piala Eropa 2016, yang dimulai di Prancis enam bulan lagi, kecuali kasusnya telah diputuskan sebelumnya, lapor AFP.
Le Graet mengatakan ini merupakan keputusan yang "membuat patah hati" untuk mengambil tindakan tersebut kepada bintang Real Madrid berusia 27 tahun itu, yang merupakan pencetak gol terbanyak timnas Prancis
"Karim Benzema tidak akan dipilih sampai situasi berubah, sampai ada sesuatu yang baru dalam kasus ini. Ini merupakan keputusan yang saya ambil sebagai presiden federasi," kata Le Graet pada konferensi pers.
Benzema didakwa dengan keterlibatan dalam upaya pemerasan terhadap gelandang Lyon berusia 31 tahun, Valbuena.
Ia membantah telah melakukan kesalahan namun berpeluang dijatuhi hukuman penjara lima tahun jika dinyatakan bersalah.
Valbuena mengatakan gambar-gambar seks itu berada di telpon seluler yang dicuri.
Tiga orang pria telah ditahan untuk permintaan tebusan uang agar rekaman seks itu dihancurkan.
Le Graet mengatakan bahwa dakwaan-dakwaan itu harus dicabut atau Benzema, yang telah mengemas 27 gol dari 81 pertandingan internasional, dan Valbuena harus berekonsiliasi.
"Jika tak ada perubahan pada Maret (ketika pertandingan-pertandingan internasional selanjutnya dihelat) nanti, ya dia tidak bisa merumput. Begitu pun jika tidak ada perubahan untuk Piala Eropa, ia tidak akan bermain," papar Le Graet.
Valbuena telah meninggalkan timnas Prancis karena masalah ini, namun ia sekarang dapat kembali dimainkan, tambah sang presiden.
Pengumuman Le Graet muncul hanya dua hari sebelum undian untuk putaran final Piala Eropa 2016 yang diselenggarakan di Paris.
Le Graet mengatakan bahwa bintang Real Madrid itu merupakan pemain "luar biasa" namun FFF harus memperhitungkan opini publik setelah menghadapi tekanan kuat seputar kasus ini.
Mathieu Valbuena (kiri) dan Karim Benzema (kanan) mendengarkan lagu kebangsaan Perancis sebelum pertandingan Piala Dunia 2014 yang ketika itu melawan Nigeria di Brasilia (AFP Photo / Franck Fife)
Â
Â
Rasa malu sepak bola Prancis meningkat karena Benzema diduga mendekati Valbuena di kamp latihan timnas pada 5 Oktober, untuk membujuknya berbicara kepada para pemeras, yang salah satunya merupakan teman masa kecil Benzema.
Valbuena mengatakan Benzema "secara tidak langsung" mendesaknya untuk membayar.
Pada bulan lalu stasiun radio Prancis memberi detail percakapan telpon yang dilakukan Benzema dengan Karim Zenati, teman masa kecil dan salah satu terduga pemeras.
Dalam percakapan itu, Benzema mengatakan kepada Valbuena bahwa dia harus pergi dan menemui sang pemeras. Namun, juga seperti yang dikutip menyatakan "Saya janji sama kamu, tidak ada salinan lain dari video seks itu."
Benzema mengatakan posisi dia sebenarnya hanya berusaha membantu teman yang terlibat masalah.
Ia juga mengaku, dia sebenarnya jadi korban juga.
Skandal ini memicu kekacauan pada persiapan-persiapan Prancis untuk menjadi tuan rumah Piala Eropa, bahkan Perdana Menteri Manuel Valls meminta Benzema untuk didepak dari timnas.
Presiden Liga Sepak Bola Prancis (LFP) Frederic Thiriez juga mengatakan bahwa "mengenakan kasus biru bukan sesuatu yang luar biasa."
"Sikap memberi teladan harus hadir bahkan sebelum tampil bertanding, jika kami ingin memenangi hati rakyat. Tim Prancis terguncang oleh skandal-skandal yang memberi kekecewaan yang bertumbuh di antara para kompatriot kami," kata Thiriez.
Pelatih Prancis Didier Deschamps menolak untuk menjawab pertanyaan tentang kasus yang menjerat striker Real Madrid Karim Benzema (AFP Photo / Francois Guillot)
Â
Meski tersandung masalah, Benzema mengaku dia mendapat dukungan dari pelatih timnas Didier Deschamps dan sejumlah pihak lain.
Bahkan dukungan dari sang legenda sepak bola Prancis Zinedine Zidane. Dia mengatakan pada pekan ini bahwa Benzema semestinya tidak diskors.
"Dalam terminologi olahraga, untuk bersaing tanpa pemain seperti itu dapat menjadi sesuatu yang rumit. Jadi, menurut saya, pemain seperti Benzema merupakan pemain penting bagi tim, ia dapat membawa banyak hal ke dalam tim," papar Zidane. "(*)