Tidak selamanya menggunakan produk yang kualitasnya terjamin dan sudah digunakan oleh banyak orang itu selalu tanpa masalah.
Bagi anda yang telah melakukan update dari Windows lama Anda, baik itu Windows 7 ataupun Windows 8, ke Windows 10 mungkin ingin melakukan pengecekan pada pengaturan komputer Anda.
Hal ini dikarenakan pada hari selasa kemarin, yaitu pada tanggal 24 November 2015, Microsoft menyatakan menghilangkan update yang pernah dirilisnya pada tanggal 12 November 2015 dari servernya di internet.
Tindakan tersebut diambil pihak Microsoft karena ditemukannya sebuah masalah pada update tersebut, yaitu terjadinya reset pada beberapa pengaturan privasi pengguna Windows 10 yang sudah melakukan update.
Bug yang mereset pengaturan tersebut dapat dikatakan cukup berbahaya. Karena dengan pengaturan secara default, para pengiklan di internet dapat melacak para pengguna lewat aplikasi yang ter-install di komputer.
Selain itu, informasi yang tersimpan pada komputer yang terkena bug tersebut juga data-datanya akan mudah dibagikan dengan menggunakan peralatan wireless seperti bluetooth yang tidak secara jelas terhubung ke PC, tablet ataupun smartphone.
Setelah menghilangkan update per tanggal 12 November tersebut, Pada tanggal 24 November juga Microsoft mengeluarkan sebuah pernyataan yang pernyataan tersebut kemudian dilansir oleh pcworld.
Isi dari pernyataan itu menyatakan bahwa pihaknya akan secepat mungkin berusaha untuk menemukan solusi agar semua pengaturan dari komputer yang pernah terpengaruh oleh bug tersebut segera kembali ke pengaturan yang seharusnya di hari-hari yang akan datang.
Selain memberikan sebuah pernyataan, pihak Microsoft juga mengganti update yang pernah diunggahnya pada 12 November 2015 itu dengan update terbaru yang memang didalamnya sudah tidak ada bugnya. Sehingga, siapapun yang nantinya memasang update yang diunggah pada tanggal 24 November tersebut tidak akan terjangkit bug yang sudah dijelaskan di atas.
Sedangkan bagi mereka yang sudah terlanjur melakukan update, pihak Microsoft belum menemukan cara untuk memperbaikinya. Tapi, mereka sudah bertekad untuk memperbaikinya sesegera mungkin demi menjaga kenyamanan dan kepercayaan konsumen terhadap Microsoft.
Â
Â
sumber: pcworld