Beberapa hari yang lalu, para pengguna Yahoo Mail pernah mengalami sebuah masalah, yaitu masalah dimana mereka tidak dapat mengakses email mereka.
Ketika para pengguna Yahoo Mail masuk dengan akun milik mereka, sebuah halaman yang seharusnya adalah halaman tempa biasanya orang menemukan kotak pesan, berubah menjadi sebuah halaman dengan tulisan
“Uh oh… We’re unable to display Yahoo Mail. Please disable Ad Blocker to continue using Yahoo Mail.â€
Ketika diminta konfirmasi mengenai hal tersebut, perusahaan penyedia layanan Yahoo Mail ini memang mengaku menutup akses dari para penggunanya yang memang menggunakan Ad Blocker.
Pihaknya juga menambahkan bahwa software tersebut memang sempat muncul di Yahoo Mail versi web dan Yahoo Mail versi mobile tersebut dilakukan dengan tujuannya untuk melakukan eksperimen yang targetnya sendiri hanyalah sebagian kecil pengguna Yahoo Mail. Artinya, tidak setiap pengguna Yahoo Mail mengalami hal ini.
Jika tujuan dengan diadakan eksperimen ini adalah agar orang-orang yang menggunakan Yahoo Mail bersedia untuk menonaktifkan Ad Blocker-nya demi mendapatkan akses ke Yahoo Mail, maka jawaban dari para pengguna Yahoo Mail tersebut sudah pasti, yakni kemarahan yang berujung rusaknya nama baik Yahoo di Twitter karena tersebarnya status-status para pengguna Twitter yang kecewa.
Beberapa pengguna Twitter yang kecewa salah seorangnya ada yang menyatakan kekecewaannya dengan sebuah Tweet yang isinya adalah sebuah pernyataan bahwa ia akan berhenti menggunakan Yahoo Mail, jika sampai fitur tersebut diimplementasikan pada Yahoo Mail.
Hal tersebut diungkapkan oleh seorang pengguna dengan nama Twitter @RunLikeDeer sesaat setelah Yahoo memblokir aksesnya ke Yahoo Mail dengan halaman untuk menonaktifkan Ad Block tersebut.
Kekecewa dan kemarahan dengan sikap sepihak Yahoo yang memblokir akses ini juga diungkapan oleh seorang pengguna Twitter lainnya dengan nama @Trenti. Ia mengatakan bahwa Ia tidak akan menggunakan Yahoo Mail lagi dan akan segera berpindah ke Apple Mail.
Selain Tweet dari kedua pengguna tersebut, masih banyak juga Tweets dari pengguna lain yang juga lebih memperlihatkan kekecewaannya.
Publisher ataupun Pembuat konten yang memang penghasilannya bergantu dari iklan sudah sejak lama bertarung dengan Ad Blocker. Dan perdebatan tentang software ini pun semakin ramai setelah Apple mulai mendukung aplikasi yang menggunakan software Ad Block untuk versi mobile dari Safari.
Â
Â
