Para peneliti di negara Brazil, baru-baru ini telah menemukan sebuah laba-laba baru. Para peneliti tersebut mengatakan bahwa laba-laba yang baru saja ditemukan tersebut adalah spesies baru dari laba-laba troglobitic harvestmen.
Namun, yang lebih mengejutkan lagi adalah penamaan dari laba-laba ini. Bagi yang pernah menonton film Lord of The Rings pasti tahu tentang suatu makhluk yang diberi nama Smeagol. Laba-laba yang baru ditemukan oleh para peneliti ini juga ternyata diberi nama Smeagol, atau lebih tepatnya landumoema smeagol.
Laba-laba ini diyakini hanya dapat ditemukan di goa-goa yang berada di Minas Gerais; yaitu sebuah wilayah di Brazil bagian selatan. Dan selain nama dari laba-laba ini yang cukup mengejutkan, ternyata smeagol juga adala spesies laba-laba pertama yang buta pada genus ini.
Hal ini juga didukung dengan pernyataan dari Norman I. Patrick, yaitu seorang Arachnologist atau ahli laba-laba yang sudah mempunya nama di salah satu museum di New York.
Jika dilihat sekilas, laba-laba ini terlihat sangat kurus dengan kakinya yang panjang. Selain itu, warna emas dari tubuhnya tidak memancar atau terlihat pucat.
Salah seorang dari peneliti laba-laba tersebut, Ricardo Pinto-da-Rocha, mengatakan bahwa tempat dimana laba-laba tersebut tinggal adalah sebuah wilayah di Minas Gerais yang tidak terlindungi sehingga rentan terhadap penebangan dan eksplorasi mineral liar.
Berawal dari situ, Ricardo bersama kolega-koleganya memutuskan untuk melakukan penelitian jangka panjang terhadap laba-laba bernama landumoema smeagol ini, yang juga sebagai bentuk usaha mereka untuk menciptakan lingkungan konservatif untuk spesies laba-laba tersebut, dan jika mungkin wilayah yang benar-benar terlindungi hingga ke sekeliling goanya.
Alasan pemberian nama Smeagol oleh para peneliti ini adalah karena kesamaan laba-laba ini yang juga adalah penghuni goa dengan warna kulit yang pucat.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Christopher Buddle yang juga adalah ahli laba-laba yang berasal dari Universitas McGill di Kanada dengan mengatakan “its name matches its biology†yang jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia, nama dari laba-laba tersebut memang pas dengan struktur biologi dari laba-laba tersebut.
Â
Â
sumber: nationalgeographic, nypost