Saya tidak pernah membayangkan bakalan ada sebuah toko handphone yang menerapkan sistem garansi lebih mahal dibandingkan produknya. Tapi ternyata, toko semacam ini ada dan letaknya di Singapura.
Adalah Lianhe Zaobao, seorang turis Vietnam yang mengalaminya. Pemuda yang bekerja sebagai pekerja pabrik ini datang ke Singapura khusus untuk membeli sebuah iPhone.
Ia pun datang ke toko bernama Mobile Air yang ada di Sim Lim Square. Ia membeli IPhone 6 dengan harga US$ 950 atau sekitar Rp 11,5 juta.Uang yang ia miliki adalah uang yang ia kumpulkan dari pekerjaan sebagai buruh pabrik dengan gaji US$ 200 atau Rp 2,4 juta per bulan,
Rencannya, iPhone yang akan ia beli itu akan diberikan kepada pacaranya sebagai hadiah.
Semua rencana berjalan semestinya. Sampai ia kemudian diberikan sebuah dokumen yang berisi perjanjian. Pham tidak meneliti perjanjian tersebut karena ia percaya aman berbelanja di Singapura.
Tapi nyatanya, perjanjian tersebut berisi sebuah program gransi satu atau dua tahun dengan baiaya mencapai US$ 1.500 (Rp 18 juta) untuk biaya garansi. Kalau ia tidak mengambil program ini, ia tidak akan mendapatkan iPhone yang ia beli.
Tentu saja Pham merasa tertipu dengan ini. Ia pun lebih memilih untuk tidak membeli iPhone dan meminta pengembalian. Ia sampai berlutut dan memohon pengembalian. Pihak Mobile Air malah menertawakannya.
Pihak Mobile Air kemudian memberikan kembalian tetapi tidak penuh. Pacar Pham kesal memanggil polisi. Pihak Mobile kemudian bersedia mengambalikan hanya US$ 70 (Rp 850 ribu) sesuai perjanjian yang ia tandatangi.
Kasus ini kemudian berlanjut dengan turut campurnya pihak Consumers Association of Singapore yang kemudian membuat pihak Mobile Air mengembalikan dana pada Pham senilai US$ 400 (Rp 4,8 juta).
Kasus ini cukup menggemparkan dan memancing amarah para netizen pada toko Mobile air. Saya juga tidak habis ppikir dengan toko yang satu ini.
Mana ada coba toko yang memberikan program garansi dengan harga yang lebih mahal dibanding produknya.
Kalau kejadiannya seperti ini sih, mending belanja produk tidak usah ke Singapura. Di nnegeri sendiri saja, toh apa bedanya yah.
Oh yah setelah kasus ini, Mobile Air banyak mendapat keluhan. Dan banyak yang mengecamnya. Bahkan ada yang sampai menelusuri siapa pemilik Mobile Air. Kejadian ini juga membuat toko Mobile di Sim Lim Square tutup.