Blackberry Vienna, perangkat Blackberry selanjutnya yang akan menggunakan Android sebagai OS-nya. Itulah rumor yang beredar mengikuti baru dirilisnya perangkat Blackberry Android pertama, Priv.
Blackberry Priv sendiri sudah diluncurkan, dengan patokan harga di kisaran USD 699, perangkat ini memang diposisikan sebagai penantang untuk gadget produsen lain yang sudah mapan, terutama gadget high end.
Blackberry memang tidak hanya mengandalkan Android sebagai Operating sistemnya, tidak seperti vendor-vendor yang lain pembesut Android, namun sisi kelebihan smartphone Android besutan Blackberry adalah keyboard fisiknya. Keyboard fisik memang menjadi keunggulan smartphone-smartphone Blackberry, sejak era 2000 an hingga saat ini.
Sampai saat ini belum ada informasi spesifik untuk perangkat Blackberry Vienna, namun jika dilihat dari tampilan fisiknya, perangkat ini mengingatkan kita pada Blackberry Q5. Ya, Vienna sepertinya mengadopsi Q5, namun dengan bentang layar yang lebih luas.
Model gaya keypad sliding di Blackberry Priv sudah tidak digunakan lagi di Vienna, namun dengan menempatkan posisi keypad dibawah layar. Dibagian belakang, terdapat kamera dan flash, khas smartphone era masa kini, kemudian juga terdapat logo Blackberry dibagian belakang (cover). Tombol volume suara berada dibagian samping kanan bodi, sedangkan tombol power berada di sebelah kiri.
Kehadiran Blackberry Vienna memang belum resmi rilis, namun beberapa waktu yang lalu, sang CEO John Chen, sempat mengungkapkan bahwa akan ada beberapa seri Blackberry Android yang akan hadir.
Dalam pemberian nama perangkat, Blackberry memang dikenal gemar menggunakan nama kota sebagai kodenya. Sebut saja Blackberry Z3 yang menggunakan kode Jakarta, Blackberry Priv yang menggunakan kode Venice, sebuah kota terkenal di Eropa. Vienna sendiri diketahui mengambil nama dari kota Wina, di Austria, Eropa.
Dalam beberapa tahun terakhir, Blackberry memang berjuang keras untuk mengembalikan kejayaan perusahaan seperti di masa lalu. Operating sistem BB 10, tampaknya belum kunjung menaikkan pamor perusahaan asal Kanada ini. Blakcberry akhirnya mengambil langkah untuk mengadopsi Android sebagai operating sistemnya. Tentunya Blackberry mengadopsi keypad QWERTY yang menjadi ciri khasnya. Selain keypad fisik, Blackberry juga mengandalkan keamanan sebagai nilai jualnya, mengingat perangkat Android standar dinilai rentan terhadap malware.
Blackberry Vienna, perangkat Blackberry yang mirip dengan pendahulunya, Q5, sanggupkah menaikkan pamor perusahaan asal Kanada tersebut, Kita tunggu debut dari perangkat Blackberry kedua dengan OS Android didalamnya.