Insiden Rossi vs Marquez yang terjadi di Sepang Malaysia masih berbuntut panjang, kejadian senggolan di lap ketujuh sirkuit kebanggaan warga Malaysia tersebut, menimbulkan pro kontra yang tak kunjung habis.
Tidak hanya para fans yang turut serta dalam insiden tersebut, pabrikan, pembalap lain, para pembalap legenda MotoGP hingga sponsor juga turut memberikan suaranya terkait insiden tersebut.
Para fans setia Rossi, yang merasa Rossi dirugikan karena sudah mendapat hukuman start dari posisi buncit di seri pamungkas Valencia, turut memberikan petisi untuk menarik kembali hukuman terhadap Rossi tersebut. Saat tulisan ini dibuat, petisi untuk menjegal hukuman bagi Rossi sekarang sudah tembut angka 500 ribu, dan mengejar angka 1 juta dukungan tanda tangan.
Para mantan pembalap MotoGP juga turut memberikan suaranya, taruhlah sang legenda MotoGP Giacomo Agustini, Casey Stoner, Max Biaggi, Sete Gibernue, hingga pembalap-pembalap yang pernah mengaspal dimasa lalu.
Repsol, yang merupakan salah satu sponsor besar MotoGP, juga turut mengecam aksi Valentino Rossi yang diduga menendang Marquez saat lap ketujuh berlangsung. Kejadian tidak sportif yang ditunjukkan oleh Valentino Rossi juga bertentangan dengan visi yang dimiliki oleh Repsol, selanjutnya Repsol bahkan mengungkapkan tidak akan turut terlibat berpartisipasi dalam MotoGP apabila apa yang menjadi visinya tidak sejalan dengan apa yang ada di MotoGP.
Dukungan untuk kedua pembalap yang terlibat di insiden tersebut juga datang dari kepala pemerintahan masing-masing, sejak kejadian tersebut, Rossi langsung ditelepon oleh Perdana menteri Italia, Matteo Renzi yang saat itu sedang mengadakan kunjungan ke Peru. Dukungan untuk Marquez juga tak kalah besar, Sang Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy mendukung penuh pembalap bernomer 93 tersebut.
Kabar tak sedap kembali menggelayuti paddock Movistar Yamaha, Lorenzo yang dalam sesi wawancara memberikan komentar yang memojokkan Rossi, juga dikabarkan diancam dikeluarkan dari Yamaha terkait komentarnya tersebut. Lorenzo sempat mengungkapkan bahwa hukuman untuk Rossi start dari belakang di seri pamungkas Valencia masih terlalu ringan. Komentar Lorenzo tersebut memicu ketidak senangan kubu Yamaha yang dalam kasus ini membela Rossi. Kabar yang sempat beredar memang, terutama dari media Italia memang menyudutkan Lorenzo telah kong kalikong dengan Marquez untuk menjegal Rossi menjadi juara dunia musim ini, menyikapi kabar tersebut, pihak Lorenzo buru-buru menyangkal kabar tersebut.
Mengingat polemik insiden tersebut sudah menggulir sedemikian jauh, federasi balap motor dunia (FIM) melalui presidenya, Vito Ippolito, memberikan pernyataan resimya. Berikut saya kutip dari Detik:
"Kejadian baru-baru ini menyangkut persaingan perebutan gelar juara FIM MotoGP 2015 mempunyai efek yang buruk pada penyelenggaraan kompetisi dan meracuni atmosfer di seputar olahraga ini. Kita menjauh dari tradisi kebanggaan sportivitas yang merupakan warisan balap motor.
Semua orang mempunyai hak untuk menyampaikan ide-idenya. Tapi, perkataan dan tindakan selalu mempunyai konsekuensi. Setiap individu harus mengambil tanggung jawab dari konsekuensi itu.
Para riders, pertama-tama, harus sadar akan hal ini. Setiap dari mereka mempunyai ribuan fan yang mengikuti aksi mereka di lintasan dan mendengarkan apa yang mereka katakan di luar trek. Untuk alasan itu, kami memperhatikan mereka tak cuma di kejuaraan, tapi semua kedisiplinan yang kami terapkan, agar bisa memberi teladan terbaik tentang bagaimana seharusnya wujud olahraga ini.
Tanggung jawab ini juga dipikul oleh orang-orang yang ada di sekitar mereka, diawali dari tim dan sponsor. Terlepas dari yang benar dan salah di masalah ini, kalau orang-orang itu menambah polemik tak perlu terhadap kejadian dan keputusan yang diambil secara menyesatkan, mereka hanya menimbulkan kerugian besar di olahraga ini, kerugian bagi seluruh komunitas di sini dan bagi hal-hal baik yang ditawarkan untuk semua orang.
Rider, tim, pabrikan, dan sponsor seharusnya tak cuma meneghormati peraturan tapi mereka harus menyetujui keputusan ofisial, apapaun keputusan itu. Kalau tidak, mereka akan menimbulkan anarki dan menghalangi perkembangan olahraga kita ini di masa depan.
Atas nama FIM dan semua orang yang telah melakukan yang terbaik untuk membawa hasil yang bagus untuk Kejuaraan ini, saya menyampaikan harapan agar dalam seri terakhir di Valencia nanti para pembalap akan bertarung habis-habisan di trek dengan cara yang penuh hormat pada semangat fair play.
"Vito Ippolito
Presiden FIM"
Insiden Rossi kontra Marquez memang banyak menguras energi bagi banyak pihak, fans, pabrikan, pembalap, sponsor, kepala pemerintahan, hingga para petnggi ajang balap motor tersebut. Namun ada dampak sisi positifnya, tiket penjualan sesi pamungkas di Valencia sudah terjual habis, panitia bahkan menyediakan slot tiket tambahan lebih dari yang sudah disediakan seperti biasanya.
Sesi terakhir di Valencia, akan menyedot fans fanatik dari kedua pembalap, Rossi maupun Marquez untuk turut serta mendukung sang pembalap, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, tribun untuk para fans akan dipisah untuk para fans masing-masing. Berikut ilustrasi gambar posisi fans masing-masing, baik dari Rossi, Marquez ataupun Lorenzo.
Dalam sejarah MotoGP, mungkin kejadian ini adalah kejadian besar sepanjang ajang balap adu cepat tersebut digelar. Banyak emosi terlibat disana, tidak sedikit para pengamat yang menyayangkan aksi Rossi di seri Sepang Malaysia, namun tidak sedikit juga yang tidak mendukung aksi Marquez yang terlihat memprovokasi Rossi sejak lap pertama digelar.
Balapan MotoGP akan kembali bergulir tanggal 8 November di Valencia, sebagai seri pamungkas MotoGP musim ini. Yamaha dipastikan akan meraih gelar triple crown tahun ini, Juara konstruktor, juara tim dan juara pembalap, namun kejadian Sepang seakan menodai raihan Yamaha musim ini.