Apple kembali bergerak untuk bisa merentangkan bisnisnya, kini untuk mendapatkan daya dukung maksimal, mereka menggaet seorang ahli kecerdasan buatan (artificial intelligence) guna mengembangkan proyek mereka. Adalah Jonathan Cohen, mantan direktur perusahaan pembuat produk grafis terkemuka, Nvidia yang menjadi amunisi baru bagi perusahaan raksasa teknologi asal Amerika ini.
Mantan petinggi Nvidia itu sekarang bekerja di divisi software iPhone dan dia dikabarkan akan didaulat untuk menangani proyek mobil listrik otonom Apple. Seperti yang telah diketahui sebelumnya bahwa Apple telah membuat divisi mobil yang dikenal secara internal sebagai Project Titan. Mereka sedang mengembangkan proyek ini, seperti yang dikembangkan oleh Google, tapi sekarang Apple baru akan memproduksi mobil listrik biasa dengan beberapa fitur self-driving, mirip dengan Tesla.
Meski sebelumnya perusahaan ini hanya menggarap prosesor komputer dan gaming, namun pada akhirnya, seperti perusahaan lainnya yang ingin berkembang, Nvidia akhirnya memperluas jangkauan mereka ke sektor mobil otonom pada tahun 2015 ini.
Dari proyek itu perusahaan meraup pendapatan sebesar $183 juta dari divisi ini pada tahun lalu, dengan prosesor yang ditanamkan pada otak mobil yang lebih cerdas. Secara khusus, mereka digunakan untuk menyalakakan kamera dan radar yang membantu mobil mengemudi secara otonom atau tanpa pengemudi (auto-pilot).
Setelah menjabat sebagai Director of Deep Learing Software di Nvidia dari awal 2008 hingga Oktober 2015 - Teknologi Deep Learning sendiri merupakan cabang kecerdasan buatan yang mampu melatih komputer mengenali pola-pola dalam jumlah yang sangat besar dan mengaturnya-, dan diketahui dari akun Linkedln miliknya, kini dia telah bekerja untuk Apple. Dan biografi singkatnya hanya menuliskan "I build software."
Namun tidak ada yang meragukan lagi apa yang bisa dilakukan oleh Cohen, dia memiliki cukup pengalaman dalam pengembangan sistem buatan lanjutan (ADAS) yang dapat mengaplikasikan pada mobil self-driving.
Berbicara kepada Recode, Chris Nicholson, co-founder of deep learning company Skymind, mengatakan:â€Ini adalah perekrutan besar untuk Apple. Nvdia GPU (unit pengolahan grafis) yang digunakan untuk sistem auto-pilot dalam mobil, sehingga implikasinya cukup jelas.†ungkapnya seperti dilansir dari Ibtimes.co.uk.
Sementara itu Apple belum mengkonfirmasi atau menyangkal kabar ini, apakah rekrutan baru ini akan dipekerjakan di proyek mobil otonom. Namun CEO Tim Cook seperti menambahkan bahan bakar ke api yang berkobar ketika sebelumnya pada Oktober ini memberikan pernyataan jika industry mobil sudah siap untuk melakukan perubahan besar,dan sepertinya ada evolusi yang akan terjadi di dalam tubuh perusahaan.
Berbicara untuk Wall Street Journal editor chief Gerard Baker berkata:â€Kami akan melihat apa yang kita lakukan di masa depan. Tapi saya pikir industri ini akan menjadi titik perubahan besar-besaran. Bukanya hanya tentang evolusi biasa.†ungkapnya.
Rumor yang beredar mengatakan bahwa Apple memiliki target peluncuran pada tahun 2019 untuk mobil otonom. Cook meyakini bahwa telah ada pendekatan pada BMW dan menunjukkan minat dalam menggunakan mobil listrik i3 sebagai titik awal untuk kendaraan itu sendiri. Apple juga telah menghubungi fasilitas uji swasta di California, di mana mobil otonom dikembangkan oleh beberapa produsen lain dan pemasok dari komponen. Sejumlah profil tinggi dari industri otomotif mengingkatkan kemungkinan rumor ini benar-benar akan terealisasi.
Â
Gambar: via Ibtimes