Windows 8 merupakan sistem operasi milik Microsoft bagi penggunaan personal computer, desktop, laptop, tablet dan lainnya. Pengembang Windows 8 berawal dari pendesainan ulang sistem yang sebelumnya dirilis pada tahun 2009 silam. Sistem operasi Windows terbaru ini memperkenalkan banyak perubahan besar kepada para konsumennya. Banyak ulasan yang memberikan penilaian bahwa Microsoft menitik-beratkan Windows 8 kepada sistem komputasi sentuhan dari sebuah platform yang dapat membuat sistem operasi seperti iOS tampak ketinggalan jaman berdasarkan kapabilitas sistem dan peningkatan fokus terhadap layanan cloud. Sementara sebagian besar pengamatan merasa perubahan seperti pada sisi user interface, fungsionalitas media penyimpanan terbaru, peningkatan fitur keamanan perangkat, dan lainnya merupakan "angin segar" bagi pasar yang saat ini tengah dikuasai oleh sistem produksi Apple ataupun Android. Lalu apa alasan Microsoft melakukan perubahan sistem opeasi Windows milik mereka?
Kepala pengembangan produk Windows terbaru, Julie Larson-Green memberikan penjelasan mengenai asalan dibalik perubahan besar terhadap sistem operasi Windows teranyar mereka. Jika dikaitkan dengan layar Start Windows 8 terbaru, perempuan yang telah menghabiskan masa kerja 19 tahun di Microsoft ini berkata bahwa di masa lalu para pengguna Windows bekerja melalui desktop yang dilengkapi sebuah monitor. Namun hal tersebut mulai tidak berlaku pada Windows 8. Pasalnya seluruh aplikasi dan windows mungkin Anda inginkan untuk diluncrukan dapat diakses melalui Live Tiles dengan mudah dan praktis. Jika harus menemukan banyak rintangan untuk mencari sesuatu yang dibutuhkan, saat ini Anda dapat melihat sejenis dashboard berisi berbagai hal dibutuhkan dalam satu kali sentuhan saja. Larson-Green sendiri mengatakan bahwa hal tersebutlah yang mampu mendekatkan Anda kepada hal yang tengah Anda coba selesaikan.
Bukan menjadi rahasia bahwa Windows 8 didesain dengan kemampuan layar sentuh. Dapat dikatakan hal tersebut merupakan cara paling natural untuk berinteraksi. Setelah menggunakan sebuah perangkat berlayar sentuh, penggunanya bahkan masih dapat menggunakan mouse dan juga keyboard pada dekstop biasa. Menurut Larson-Green, format layar sentuh adalah opsi masa depan. Walaupun menurutnya akan selalu ada beberapa PC tanpa layar sentuh, ia percaya bahwa sistem sentuhan lambat laun akan menjadi prioritas utama pasar. Seperti yang telah diketahui bahwa perangkat komputer dengan fitur sentuhan merupakan produk penjualan tercepat saat ini.
Sistem operasi Windows 8 ini sejatinya telah mendapatkan banyak kritik karena mencoba perangkat yang mampu memberikan banyak hal kepada penggunanya. Layar Star yang didesain ulang tidak hanya diperuntukkan bagi perangkat mobile saja, tetapi varian komputer desktop pun masih dapat dengan mudah menggunakanna dengan mouse dan juga keyboard. Pihak Microsoft sendiri telah mengajukan pilihan tawaran bagi sistem operasi terbarunya tersbeut. Sebuah mouse akan selalu memberikan kemampuan lebih baik dibandingkan jemari Anda. Sedangkan keyboard fisik akan selalu menjadi media paling mudah digunakan dibandingkan versi layar. Namun Larson-Green merasa bahwa orang-orang akan mendapatkan kenyamanan dengan cara kerja terbaru Windows 8.
Microsoft sendiri tidak menginginkan konsumennya untuk membuat sebuah pilihan. Lalu berapa lama waktu yang harus dihabiskan untuk menggunakan Windows 8? Raksasa teknologi ini sendiri telah memperkerjakan seseorang untuk membuat program bernama "Living with Windows" yang berisi laporan observasi orang-orang yang telah menggunakan sistem terbaru ini dalam jangka waktu beberapa bulan. Beberapa orang tidak kesulitan menggunakannya, sedangkan lainnya menghabiskan waktu mulai dari dua hari hingga dua minggu untuk benar-benar mampu menggunakan seluruh fitur di dalamnya. Pihak Microsoft telah menggunakan data dari para penggunanya mengenai siapa yang setuju untuk menjadi bagian dari program Customer Experience Improvement. Sejauh ini, perusahaan ini masih terus mendorong fakta-faktu baru di lapangan.
Berdasarkan data yang dimiliki Microsoft, lebih dari 90% konsumen mampu menjalankan seluruh sistem dalam satu sesi saja. Dan tentunya, sebagai kepala pengembangan produk terbaru Microsoft, Larson-Green tidak hanya memberikan penjelasan saja, tetapi tetap mempertahankan tampilan interface yang familiar agar mampu beradaptasi kepada sistem opeasi Microsoft terbaru itu. Dengan menurunnya tingkat penjualan PC, perkembangan signifikan akan terlihat pada pasa tablet. Tetapi perusahaan asal Amerika Serikat tersebut tidak menaruh perhatian terlalu besar untuk beradaptas dengan dunia baru. [MS]