Compfest7, Depok - Hari Minggu (4/10), akhirnya diselenggarakan Awarding Session sebagai rangkaian akhir dari kompetisi IT dan academy CompFest7.
Awarding Session merupakan sebuah momen apresiasi bagi para peserta yang telah mengikuti kompetisi dan academy CompFest7.
Acara yang dihadiri oleh Ibu Mirna Adriani selaku Dekan Fasilkom UI, Bapak Nur Mahmudi Ismail selaku Walikota Depok, dan Bapak Abdur Rohim selaku Deputi Riset, Edukasi, dan Pengembangan Badan Ekonomi dan Kreatif ini juga turut mengumumkan pemenang kompetisi Indie Game Ignite, yang merupakan kompetisi game development yang berkolaborasi dengan Unity, Chocoarts, Gameloft, Duniaku Network, dan Asosiasi Game Indonesia.
Indie Game Ignite adalah kompetisi game development yang menyediakan tempat bagi para pengembang Indonesia untuk berekspresi, berkembang, dan berinovasi tanpa batas.
Â
Indie game ignite menyediakan pelatihan dan seminar bagi para peserta. Indie Game Ignite membuktikan bahwa game yang dibuat oleh anak bangsa mampu bersaing dengan game produk luar negeri.
Game buatan peserta kompetisi ini terbukti mendapatkan apresiasi dari para juri yang berasal dari Unity dan Gameloft karena konsep dan desain yang memukau.
Cerita pertama datang dari Tim Regulus yang dinobatkan sebagai 3rd Place of Game Ignite.
Game yang dibuat oleh Tim Regulus adalah game Kitchen Mania: Mini Games yang merupakan game dengan tema memasak.
Tim Regulus bercerita bahwa game yang mereka buat terinspirasi dari mini-games yang ada seperti Dumb Ways to Die dan Toilet Paper. Ide yang cukup sederhana yang justru bisa mengantarkan mereka menjadi salah satu juara Indie Game Ignite.
“Kita tidak menyangka akan menang karena sengitnya kompetisi ini dan produk-produk lainya juga sangat bagus. Kalau bisa, kami ingin mengikuti kompetisi ini lagi,“ ujar salah satu perwakilan dari Tim Regulus.
Selanjutnya, ada Tim Game Changer yang berhasil menjadi 2nd Place of Game Ignite, dengan produknya yang bernama Ascender.
Ascender memiliki desain yang unik dan modern. Tidak hanya itu, Ascenender juga membuat player yang memainkan game ini tidak akan bosan dan termotivasi untuk bermain ke level selanjutnya.
Tidak heran kalau Ascender bisa mengantarkan Tim Game Changer menjadi runner-up Indie Game Ignite.
 “Untuk kedepannya, game ini akan dirilis dan di-upgrade untuk disempurnakan lagi,†kata Tim Game Changer yang ternyata menjadikan Indie Game Ignite sebagai batu loncatan untuk terjun ke industri game development.
Dan yang terkahir, ada Tim Tesseract yang berhasil membuat game Nusantara Culinary Tycoon sebagai CompFest Game of The Year.
Nusantara Culinary Tycoon adalah game yang mengajak pemainnya untuk belajar menjadi pengusaha makanan nusantara. Game ini memiliki fitur-fitur unik dan 70 level dengan berbagai rintangan yang akan menantang pemainnya.
 Tidak usah dijelaskan lagi mengapa Tim Tesseract berhasil meraih predikat juara karena tidak cuma ide yang kreatif tapi mereka juga melakukan persiapan yang sangat matang.
“Semoga game ini bisa dirilis dalam waktu dekat, dan tentunya kami sangat mengapresiasi acara-acara seperti ini,†kata perwakilan Tim Tesseract mengenai kelanjutan produknya dan Indie Game Ignite.
Kami mengucapkan selamat kepada para pemenang Indie Game Ignite!
Semoga para pemenang bisa terus melanjutkan perjalanan mereka di dunia game development agar industri game Indonesia tidak lagi dipandang sebelah mata oleh masyarakat Indonesia sendiri.
Ikuti linimasa kami di Twitter @CompFest, Facebook CompFest, dan situs utama kami di compfest.web.id untuk info lanjut mengenai CompFest7. (Shirin/Press CompFest7)
Â