Belum lama Apple merilis iPhone 6S dan iPhone 6S Plus bulan lalu ke pasaran, namun sudah terdapat masalah yang timbul lantaran chip yang digunakan berbeda, dan jika Anda adalah pengguna dari dua ponsel tersebut, maka ulasan ini wajib Anda baca.
Di dalam tubuh ramping dari iPhone terbaru, salah satu dari chip yang berada di dalamnya dibuat oleh produsen yang berbeda. Dan setelah melakukan tes, sejumlah pengguna iPhone mengklaim daya tahan baterai memiliki kekuatan yang berbeda pada iPhone 6S, dan keluhan dari beberapa pengguna menemukan bahwa baterai handset tersebut cepat terkuras. Menanggapi hal itu, pihak Apple angkat bicara terkait perbedaan performa chip prosesor buatan TSMC dan Samsung dalam hal mengonsumsi daya baterai di iPhone 6S dan iPhone 6S Plus.
Dilansir dari Daily Mail, Apple menyebut sejumlah tes daya tahan baterai di iPhone 6S dan chip prosesor A9 buatan TSM dan Samsung yang dilakukan oleh para pengguna dikatakan menyesatkan karena tidak merepresentasikan penggunaan baterai di dunia nyata.
Berbeda dengan tes yang dilakukan Apple dan penggunanya, mereka menyatakan bahwa daya tahan baterai sebenarnya di iPhone 6S dan iPhone 6S Plus bisa bervariasi sebesar 2-3 persen walaupun chip prosesor A9 yang terdapat di kedua ponsel tersebut dibuat oleh perusahaan yang berbeda. Sedangkan sejumlah tes yang dilakukan para pengguna mengklaim tentang perbedaan teoritis dalam daya tahan baterai tergantung pada chip A9 yang diuji, yang mengatakan bahwa keduanya perbedaan sekitar 50 menit.
Tes pertama diposting oleh mydrivers, yang menunjukkan bawha chip TSMC lebih baik dari Samsung, seperti laporan yang dibuat oleh BGR.com. sedangkan YouYubers Austin Evans dan Jonathan Morisson, keduanya mengaku bahwa chip TSMC sedikit lebih efisien. Morrison mengatakan bahwa prosesor buatan Samsung lebih cepat panas dan menghasilkan daya tahan yang lebih kurang, dan mengatakan bahwa ada perbedaan daya tahan baterai dari kedua chip tersebut.
Apple mengatakan kepada MilOnline bahwa sudah melakukan pengujian sendiri, serta mengirimkan data dari para konsumen sejak handset diluncurkan, menunjukkan masa pakai baterai dari handset bervariasi antara 2-3 persen.
Informasi dari konsumen dikumpulkan secara otomatis dan perusahaan mengatakan:â€Apple merancang chip A9 untuk iPhone 6S atau iPhone 6S Plus, Anda akan mendapatkan chip dari smartphone tercanggih di dunia.
“Setiap chip yang kita miliki memenuhi standar tertinggi Apple untuk memberikan performa luar biasa dan memberikan daya baterai yang besar, terlepas dari kapasitas iPhone 6S, warna atau model. Tes yang dilakukan di laboratorium untuk produksi sudah menjalankan prosesor dengan beban kerja yang berat terus menerus, sampai menghabiskan daya baterai dan tes yang dilakukan oleh mereka (para pengguna) tidak benar karena mereka menghabiskan jumlah yang tidak realistis dengan kinerja CPU tertinggi.
“Informasi itu menyesatkan untuk mengukur daya tahan baterai di dunia nyata. Pengujian dan pelanggan dari data kami menunjukkan masa pakai baterai yang sebenarnya dari iPhone 6S dan iPhone 6S Plus memang bervariasi tapi hanya dalam 2-3 persen dari keduanya.
Dan pengujian yang dilakukan Apple dan penggunanya menunjukkan perbedaan yang tidak terlalu signifikan, jadi hal tersebut bukan hal yang mesti diberdebatkan karena bisa saja faktor lain yang mempengaruhinya, seperti aktifnya data seluler, kecerahan layar dan lainnya.